Viral Tagar BoikotTrans7 Setelah Tayangan Lecehkan Martabat Kiai, Netizen: Narasi Jahat Mencederai Santri!
Aksi #BoikotTrans7 memuncak mengecam keras tayangan Trans7 yang dinilai lecehkan martabat kiai dan pesantren--Twitter
#BoikotTrans7 berkembang menjadi aksi kolektif yang menuntut agar media mempertimbangkan sensitivitas keberagamaan saat membuat konten.
BACA JUGA:Hidup Petani! Pemerintah Merugi Rp 600 M Per Tahun Gegara Ini, Mentan Bakal Sikat 2.039 Kios
Desakan Maaf Terbuka dan Klarifikasi Resmi terhadap Trans7
Menanggapi gelombang protes, Maman mendesak agar Trans7 melakukan langkah sebagai berikut:
Meminta maaf secara terbuka kepada publik, terutama kepada kalangan kiai dan pesantren.
Melakukan evaluasi internal terhadap tim kreatif maupun redaksi yang memproduksi tayangan tersebut.
Bertanggung jawab atas konten yang dinilai lecehkan martabat kiai dan merendahkan institusi pesantren.
BACA JUGA:Ammar Zoni Diduga Terjerat Kasus Pengedaran Narkoba, Sang Adik Bersuara: Masih Dugaan!
Maman menegaskan, “Trans7 harus meminta maaf secara terbuka dan melakukan evaluasi internal … Media memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga etika dan sensitivitas terhadap nilai-nilai keagamaan.”
Meski program seperti Xpose bisa berfungsi sebagai kritik sosial yang sah, menurut Maman, bila disajikan tanpa keseimbangan dan tanpa menghormati simbol-simbol agama maka ia berubah menjadi penghinaan.
Hingga saat ini pihak Trans7 belum memberikan klarifikasi resmi mengenai maksud, konteks, atau latar belakang dari tayangan tersebut.