Dana Jumbo Rp70 T Balik ke Negara! BGN ‘Angkat Tangan’ Tak Sanggup Serap Anggaran, Ini Biang Keroknya!
Lantaran dana tak terserap maksimal hingga akhir tahun 2025, BGN akan mengembalikan anggaran program MBG sebesar Rp 70 triliun ke kas negara.--kolase @ceremauny dan @mirananda32/x
BACA JUGA:Dokumen Perceraian Bocor, Terungkap Alasan Mengejutkan di Balik Perceraian Andre Taulany
BACA JUGA:Begini Cara Pemerintah Indonesia Jamin Ketersediaan Pupuk dengan Harga Terjangkau
“Bagi lembaga lain, Rp1,2 triliun itu bisa untuk setahun. Tapi bagi kami, itu kebutuhan satu hari,” ujar Dadan menegaskan.
BGN juga menerapkan standar profesional tinggi. Setiap dapur MBG, yang disebut Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dikelola oleh Sarjana Penggerak Pemuda Indonesia (SPPI) yang telah dilatih secara khusus.
Sayangnya, infrastruktur jadi tantangan paling berat.
Untuk membangun 30.000 unit SPPG, dibutuhkan biaya sekitar Rp60 triliun.
BACA JUGA:Tragedi Mengerikan di Pabrik Sawit Malaysia, Pekerja Tewas Jatuh ke Mesin Penggilingan
Namun, proses tender dan pembangunan banyak yang tertunda.
Proyek Besar, Realisasi Lambat
Hingga kini, BGN baru menuntaskan pembangunan 11.504 unit SPPG dari target 30.000.
Sisanya masih dalam proses verifikasi mitra dan tender daerah.
BACA JUGA:Viral! Sejumlah HRD dan Pemilik Perusahaan Blacklist Lulusan SMAN Cimarga Imbas Aksi Mogok Sekolah
“Kami punya 30.000 mitra terdaftar. Sekitar 11.504 sudah jalan, sisanya menyusul. Target akhir tahun semoga bisa capai 25.400 di kota besar dan 6.000 di wilayah terpencil,” jelas Dadan.
Tahun Depan: Anggaran Lebih Fantastis!
Meski sempat keteteran, BGN tak surut langkah.