Dana Jumbo Rp70 T Balik ke Negara! BGN ‘Angkat Tangan’ Tak Sanggup Serap Anggaran, Ini Biang Keroknya!
Lantaran dana tak terserap maksimal hingga akhir tahun 2025, BGN akan mengembalikan anggaran program MBG sebesar Rp 70 triliun ke kas negara.--kolase @ceremauny dan @mirananda32/x
BACAKORAN.CO — Badan Gizi Nasional (BGN) yang dipercaya menjalankan program andalan Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG), dikabarkan mengembalikan dana fantastis sebesar Rp70 triliun ke pemerintah.
Padahal, dana tersebut sejatinya sudah disiapkan untuk mempercepat pelaksanaan program gizi nasional terbesar dalam sejarah Indonesia.
Namun kenyataannya, BGN tak sanggup menyerap seluruh anggaran MBG hingga akhir tahun 2025.
“Kami harus mengembalikan dana sebesar itu karena hampir pasti tak bisa terserap tahun ini,” ungkap Kepala BGN, Dadan Hindayana, dalam pernyataan resminya.
BACA JUGA:Tragis, Hendak Dahului Truk Tangki LPG, Motor Malah Masuk Kolong, 2 Pengendara Remuk Terlindas
BACA JUGA:Geger! KPK Bongkar Tambang Emas Ilegal Dekat Kawasan Wisata Mandalika, Produksinya Fantastis!
Dana Jumbo Tak Terserap
Sejak awal tahun, BGN menerima alokasi Rp 71 triliun plus dana standby Rp100 triliun, dengan total lebih dari Rp171 triliun untuk mendukung MBG di seluruh pelosok negeri.
Namun hingga Oktober, baru Rp99 triliun yang berhasil terserap, sisanya Rp70 triliun harus dikembalikan ke kas negara.
Dadan menegaskan, pengembalian dana ini bukan karena kegagalan program, melainkan akibat tantangan besar di lapangan.
BACA JUGA:Israel Ingkar Janji (Lagi)! Langgar Gencatan Senjata, Bombardir Lebanon dengan Dalih Ini!
Mulai dari keterbatasan waktu, tenaga, hingga infrastruktur yang belum sepenuhnya siap.
Tantangan Besar: SDM dan Infrastruktur
Menurut Dadan, BGN menghadapi tiga permasalahan utama seperti SDM, anggaran, dan infrastruktur.
Bayangkan saja, lembaga ini harus menyalurkan Rp1,2 triliun setiap hari untuk memenuhi kebutuhan 82,9 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.