bacakoran.co

Polisi Bubarkan Demo ‘No Kings’ di Los Angeles, Gas Air Mata Warnai Aksi Protes

Polisi bubarkan demo ‘No Kings’ di los angeles, gas air mata warnai aksi protes--

“Fight Ignorance, Not Immigrants” (Lawan Ketidaktahuan, Bukan Imigran)

Pesan ini mencerminkan semangat warga AS yang ingin menolak diskriminasi terhadap kaum imigran.

BACA JUGA:Keren Abis! 5 Mobil Paling Terkenal Ini Ini Siap Jadi Bintang di Palembang AutoShow 2025, Ada BMW Sampai Lambo

BACA JUGA:Layanan 'Lapor Pak Purbaya' Tembus 15.000 Aduan, Terungkap Paling Banyak Terkait Bea Cukai, Kenapa?

Meskipun sebagian besar aksi berjalan damai, situasi sempat memanas di pusat kota Los Angeles.

Berdasarkan laporan Los Angeles Times, aparat kepolisian (LAPD) akhirnya menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan kerumunan pada Sabtu malam.

Pihak LAPD Central Division dalam pernyataannya di platform X (Twitter) menjelaskan bahwa tindakan itu diambil setelah sekelompok kecil peserta dianggap melakukan provokasi.

“Setelah ribuan orang berunjuk rasa damai di pagi hari, sekitar seratus orang bergerak menuju Aliso dan Alameda sambil menyorotkan laser dan lampu industri,” tulis LAPD.

BACA JUGA:Detik-Detik Wahana Pasar Malam Air Upas Ketapang Ambruk, 15 Korban Luka-Luka

BACA JUGA:Kisruh Perceraian Andre Taulany Makin Panas, Erin Beberkan Sisi Gelap Rumah Tangga: Ada Pengkhianatan

Polisi pun mengeluarkan perintah pembubaran dan memaksa massa meninggalkan area tersebut.

Hingga kini, pihak berwenang belum mengonfirmasi apakah ada penangkapan yang dilakukan.

Aksi “No Kings” menjadi simbol perlawanan rakyat AS terhadap kebijakan otoriter dan ketidakadilan.

Meski diwarnai bentrokan, mayoritas warga menilai aksi ini sebagai bentuk nyata kebebasan berpendapat yang dijamin oleh Amandemen Pertama Konstitusi AS.

BACA JUGA:Viral Puluhan Karyawan Pabrik di Bogor Alami Kesurupan Massal usai Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras

Polisi Bubarkan Demo ‘No Kings’ di Los Angeles, Gas Air Mata Warnai Aksi Protes

Melly

Melly


bacakoran.co — aksi demonstrasi besar bertajuk “no kings” mengguncang berbagai wilayah amerika serikat (as) sebagai bentuk protes terhadap kebijakan presiden donald trump.

ribuan warga turun ke jalan, mulai dari new york hingga los angeles, dalam gelombang aksi yang disebut sebagai salah satu demonstrasi terbesar di tahun 2025.

dilansir dari afp, minggu (19/10/2025), penyelenggara menyebut lebih dari tujuh juta orang ikut serta dalam aksi protes ini.

tak hanya di kota besar, demonstrasi juga terjadi di sejumlah kota kecil dan bahkan di sekitar kediaman trump di florida.

di washington dc, ribuan orang memadati area dekat gedung capitol sambil meneriakkan yel-yel “this is what democracy looks like!” atau “inilah wujud demokrasi!”.

banyak peserta aksi membawa papan warna-warni bertuliskan pesan seperti “protect democracy” dan “end ice now” menuntut pemerintah menghapus badan imigrasi dan bea cukai (ice) yang dianggap sebagai simbol kebijakan anti-imigran.

suasana di los angeles pun tak kalah menarik.

para demonstran membawa balon raksasa bergambar trump memakai popok, simbol ejekan terhadap kepemimpinan sang presiden.

tak hanya itu, sejumlah peserta juga mengibarkan bendera anime “one piece” bergambar tengkorak yang kini menjadi simbol populer perlawanan terhadap pemerintah di berbagai negara, dari peru hingga madagaskar.

salah satu spanduk di kota houston bertuliskan pesan kuat:

“fight ignorance, not immigrants” (lawan ketidaktahuan, bukan imigran)

pesan ini mencerminkan semangat warga as yang ingin menolak diskriminasi terhadap kaum imigran.

meskipun sebagian besar aksi berjalan damai, situasi sempat memanas di pusat kota los angeles.

berdasarkan laporan los angeles times, aparat kepolisian (lapd) akhirnya menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan kerumunan pada sabtu malam.

pihak lapd central division dalam pernyataannya di platform x (twitter) menjelaskan bahwa tindakan itu diambil setelah sekelompok kecil peserta dianggap melakukan provokasi.

“setelah ribuan orang berunjuk rasa damai di pagi hari, sekitar seratus orang bergerak menuju aliso dan alameda sambil menyorotkan laser dan lampu industri,” tulis lapd.

polisi pun mengeluarkan perintah pembubaran dan memaksa massa meninggalkan area tersebut.

hingga kini, pihak berwenang belum mengonfirmasi apakah ada penangkapan yang dilakukan.

aksi “no kings” menjadi simbol perlawanan rakyat as terhadap kebijakan otoriter dan ketidakadilan.

meski diwarnai bentrokan, mayoritas warga menilai aksi ini sebagai bentuk nyata kebebasan berpendapat yang dijamin oleh amandemen pertama konstitusi as.

demonstrasi ini menunjukkan bahwa suara rakyat masih menjadi kekuatan utama dalam menjaga demokrasi amerika agar tetap hidup dan tidak dikuasai oleh “raja politik” mana pun.

Tag
Share