bacakoran.co

Netanyahu Umumkan Gencatan Senjata Gaza, Tapi Bantuan Kemanusiaan Justru Dihentikan?

Israel kembali menghentikan serangan di Gaza dan menegakkan gencatan senjata Gaza setelah tegangnya konflik pekan lalu --Tangkap layar/ABC news Live

BACAKORAN.CO - Militer Israel secara resmi menghentikan operasi militernya di Jalur Gaza pada Minggu (19/10/2025) malam waktu setempat. 

Langkah ini menandai kembalinya gencatan senjata Gaza setelah beberapa hari ketegangan dan serangan udara yang menewaskan puluhan warga sipil.

Menurut laporan resmi, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memutuskan penghentian serangan Israel di Gaza atas arahan langsung dari pejabat politik tinggi, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz. 

Keputusan ini datang setelah insiden yang menewaskan dua tentara dan melukai tiga lainnya akibat serangan rudal anti-tank yang diduga dilakukan Hamas.

BACA JUGA:Semakin Terungkap! Ridwan Kamil Ungkap Rasa Syukur Setelah Lisa Mariana Ditetapkan Jadi Tersangka

Kronologi Gencatan Senjata Gaza dan Serangan Balasan

Setelah insiden tersebut, Netanyahu segera menggelar rapat darurat bersama lembaga keamanan nasional untuk membahas langkah balasan. 

Pasukan Zionis kemudian meluncurkan serangan udara ke berbagai wilayah, mengklaim menargetkan fasilitas militer Hamas.

Namun serangan ini menimbulkan korban jiwa termasuk warga sipil. 

BACA JUGA:Polisi Gerebek Pesta Seks Sesama Jenis di Hotel Surabaya, 34 Pria Diamankan

Akibat tekanan internasional, Israel akhirnya kembali menegakkan gencatan senjata Gaza.

“Israel will continue to uphold the ceasefire agreement and will respond forcefully to any violation," bunyi dalam pernyataan IDF.

Penghentian Bantuan dan Dampak Kemanusiaan

Meskipun serangan berhenti, Netanyahu juga mengumumkan penghentian sementara semua bantuan kemanusiaan ke Gaza sampai batas waktu yang tidak ditentukan. 

Kebijakan ini membuat kondisi warga sipil memburuk dan mempersulit distribusi logistik.

BACA JUGA:Israel Bombardir Gaza Lagi, Bantuan Kemanusiaan Terhenti di Perbatasan Rafah

Netanyahu Umumkan Gencatan Senjata Gaza, Tapi Bantuan Kemanusiaan Justru Dihentikan?

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - militer secara resmi menghentikan operasi militernya di jalur gaza pada minggu (19/10/2025) malam waktu setempat. 

langkah ini menandai kembalinya setelah beberapa hari ketegangan dan serangan udara yang menewaskan puluhan warga sipil.

menurut laporan resmi, pasukan pertahanan israel (idf) memutuskan penghentian serangan atas arahan langsung dari pejabat politik tinggi, termasuk perdana menteri benjamin netanyahu dan menteri pertahanan israel katz. 

keputusan ini datang setelah insiden yang menewaskan dua tentara dan melukai tiga lainnya akibat serangan rudal anti-tank yang diduga dilakukan hamas.

kronologi gencatan senjata gaza dan serangan balasan

setelah insiden tersebut, netanyahu segera menggelar rapat darurat bersama lembaga keamanan nasional untuk membahas langkah balasan. 

pasukan zionis kemudian meluncurkan serangan udara ke berbagai wilayah, mengklaim menargetkan fasilitas militer hamas.

namun serangan ini menimbulkan korban jiwa termasuk warga sipil. 

akibat tekanan internasional, israel akhirnya kembali menegakkan gencatan senjata gaza.

“israel will continue to uphold the ceasefire agreement and will respond forcefully to any violation," bunyi dalam pernyataan idf.

penghentian bantuan dan dampak kemanusiaan

meskipun serangan berhenti, netanyahu juga mengumumkan penghentian sementara semua bantuan kemanusiaan ke gaza sampai batas waktu yang tidak ditentukan. 

kebijakan ini membuat kondisi warga sipil memburuk dan mempersulit distribusi logistik.

banyak lembaga kemanusiaan mendesak agar bantuan kemanusiaan ke gaza pasca gencatan senjata segera dipulihkan demi mencegah krisis lebih dalam.

situasi ini memperlihatkan bahwa gencatan senjata gaza tidak hanya tentang penghentian tembakan, tetapi juga tentang pemulihan akses kemanusiaan dan kepercayaan antar pihak.

peran amerika serikat dalam gencatan senjata gaza

langkah diplomatik terus dilakukan amerika serikat melalui utusan khusus presiden donald trump untuk timur tengah, steve witkoff, bersama jared kushner dan beberapa pejabat lain.

mereka berencana mengunjungi israel untuk melakukan evaluasi kemajuan gencatan senjata gaza tahap pertama.

sementara itu, wakil presiden as jd vance juga akan datang membahas fase berikutnya proses gencatan senjata gaza dan rekonstruksi wilayah yang terdampak.

terdapat empat faktor utama yang menjadi tantangan dalam mempertahankan gencatan senjata gaza:

1. pelanggaran berulang: pihak gaza menuding israel melanggar perjanjian sebanyak 47 kali sejak awal oktober.

2. distribusi bantuan kemanusiaan tersendat: membuat warga sulit bertahan di tengah keterbatasan pangan dan medis.

3. kurangnya kepercayaan politik antara kedua belah pihak yang sering kali menggagalkan langkah implementasi gencatan senjata gaza.

4. ketidakpastian pengawasan internasional yang membuat pelanggaran sulit dideteksi secara cepat.

Tag
Share