Israel Bombardir Gaza Lagi, Bantuan Kemanusiaan Terhenti di Perbatasan Rafah
Israel Bombardir Gaza Lagi, Bantuan Kemanusiaan Terhenti di Perbatasan Rafah--CNN Indonesia
BACAKORAN.CO - Dalam hitungan hari sejak gencatan senjata diumumkan, ketegangan kembali memuncak di Jalur Gaza. Israel, melalui angkatan udaranya, melancarkan serangan ke wilayah selatan Gaza, tepatnya di Rafah dan Khan Younis.
Serangan ini terjadi pada akhir pekan, dari Sabtu hingga Minggu, dan langsung memicu gelombang kecaman serta saling tuding antara Israel dan Hamas.
Media lokal melaporkan bahwa kedua pihak saling menyalahkan atas pelanggaran gencatan senjata.
Israel mengklaim bahwa pada 17 Oktober lalu, beberapa individu yang mereka sebut sebagai teroris melepaskan tembakan ke arah Rafah.
BACA JUGA:Sopir Pajero Berlagak Aparat, Pakai Pelat Dinas Palsu dan Strobo, Polisi Turun Tangan!
BACA JUGA:Kabar Gembira, Tambahan Bansos Rp300 Bakalan Cair Oktober Ini untuk 35 Juta KPM, Catat!
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, insiden tersebut dijadikan alasan oleh militer Israel untuk melancarkan serangan balasan ke Khan Younis, sebagai bagian dari operasi militer untuk menghilangkan ancaman.
Akibat aksi saling serang ini, Israel memutuskan menutup perbatasan Rafah hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Keputusan tersebut berdampak langsung pada jalur bantuan kemanusiaan yang selama ini menjadi harapan warga Gaza.
Iring-iringan bantuan kembali terganggu, memperburuk kondisi warga sipil yang sudah lama terjebak dalam konflik.
BACA JUGA:Viral! Beredar Video Sopir Pajero Berpelat Polri Pakai Strobo di Bandung, Ternyata Pelatnya Palsu!
BACA JUGA:Mahfud MD Diminta KPK Lapor Dugaan Mark Up Whoosh: “Aneh, Harusnya Kalian yang Selidiki!”
Di tengah ketegangan ini, muncul perselisihan mengenai pemulangan jenazah sandera.
Israel menuntut Hamas menyerahkan jenazah 28 sandera yang belum ditemukan.