bacakoran.co - israel kembali melancarkan serangan udara besar-besaran ke kota rafah, gaza selatan di tengah .
serangan yang dilancarkan israel ke yang terjadi pada minggu malam (19/10/2025) itu memicu kecaman keras dari berbagai negara dan lembaga internasional.
serangan itu dikonfirmasi langsung oleh militer israel (idf) yang mengklaim tindakan tersebut sebagai “balasan” atas serangan roket dan rudal anti-tank yang disebut dilakukan oleh militan palestina di wilayah perbatasan.
“hari ini, kelompok teroris menembakkan rudal anti-tank dan menyerang infrastruktur idf di wilayah rafah. kami merespons untuk menetralkan ancaman dan menghancurkan jaringan bawah tanah hamas,” ujar juru bicara militer israel seperti dilansir dari afp.
jet tempur menggelegar di langit rafah
warga rafah melaporkan suara ledakan bertubi-tubi dari udara hingga dini hari.
jet tempur f-16 dan artileri berat israel menghujani sejumlah titik strategis yang diduga menjadi basis operasi militan.
saksi mata menggambarkan kobaran api membumbung tinggi, sementara tim penyelamat palestina berjibaku mengevakuasi korban di tengah reruntuhan.
militer israel mengklaim serangan itu menargetkan terowongan operasional, gudang senjata, dan pos komando hamas, yang dianggap melanggar perjanjian gencatan senjata.
namun, banyak pihak menilai serangan ini justru memperburuk situasi kemanusiaan di gaza yang sudah berada di titik kritis.
gencatan senjata yang rapuh
serangan ke rafah menjadi ujian serius terhadap kesepakatan gencatan senjata sementara yang baru-baru ini dicapai melalui mediasi qatar, mesir, dan amerika serikat.
perjanjian tersebut dirancang demi alasan kemanusiaan, memungkinkan masuknya bantuan ke gaza dan pertukaran tahanan antara israel dan palestina.
namun, kedua pihak terus saling menuduh melanggar kesepakatan.
setiap ledakan atau tembakan artileri kini berpotensi menjadi pemicu eskalasi baru menuju perang skala penuh.
para mediator internasional pun kembali dibuat frustrasi karena upaya diplomatik mereka nyaris sia-sia, menghadapi ketegangan yang terus meningkat di lapangan.
konflik tak berujung sejak 2023
ketegangan di rafah kali ini bukan peristiwa tunggal.
serangan demi serangan terus berlanjut sejak konflik besar meledak kembali pada oktober 2023, ketika hamas melancarkan serangan lintas batas ke wilayah israel, yang kemudian dibalas dengan operasi militer brutal di jalur gaza.
hingga kini, lebih dari 67 ribu warga sipil palestina dilaporkan tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
sementara ribuan lainnya luka-luka dan kehilangan tempat tinggal akibat serangan tanpa henti.