bacakoran.co - belakangan ini, muncul modus penipuan baru yang makin canggih dan sulit dideteksi.
salah satu yang sedang marak disebut dengan istilah vishing, yaitu bentuk penipuan yang dilakukan melalui panggilan telepon.
tujuannya jelas: mencuri data pribadi dan informasi keuangan korban dengan cara yang sangat meyakinkan.
metode ini bukan hal baru di dunia siber, tapi kini kembali populer dengan teknik yang lebih halus dan realistis.
para pelaku biasanya berpura-pura sebagai petugas resmi seperti pegawai bank, polisi, bahkan pihak dari lembaga pemerintah untuk membuat korban percaya.
apa itu vishing?
istilah vishing berasal dari gabungan kata voice dan phishing.
kalau phishing biasanya dilakukan lewat email atau pesan teks, vishing menggunakan suara atau telepon langsung untuk menipu korban.
pelaku akan berusaha membuat percakapan terasa alami dan profesional.
mereka berbicara dengan nada meyakinkan, lengkap dengan informasi palsu yang terdengar “resmi”.
dalam beberapa kasus, mereka bahkan menggunakan nomor telepon yang dimanipulasi agar terlihat seperti berasal dari instansi terpercaya.
ciri-ciri penipuan vishing yang harus diwaspadai
berikut beberapa tanda yang bisa membantu kamu mengenali modus vishing sebelum jadi korban:
1. mengaku dari lembaga resmi
pelaku biasanya berpura-pura dari bank, ojk, bpjs, pln, atau bahkan kepolisian.
2. meminta data pribadi atau rahasia
mereka akan menanyakan nomor rekening, pin, otp, atau data ktp dengan alasan verifikasi.
3. mendesak korban agar segera bertindak
nada bicara pelaku cenderung terburu-buru dan menekan korban agar cepat memberikan informasi.
4. menakut-nakuti dengan ancaman
misalnya, akun bank akan diblokir, tagihan akan melonjak, atau akan dilaporkan ke pihak berwenang.
5. mengirimkan tautan atau kode melalui pesan
setelah menelepon, pelaku bisa mengirim link palsu atau meminta kode otp — padahal itu jebakan.
cara melindungi diri dari vishing
agar tidak terjebak dalam modus penipuan ini, berikut langkah-langkah sederhana yang bisa kamu lakukan:
- jangan pernah berikan data pribadi lewat telepon
pihak resmi tidak akan meminta pin, otp, atau kata sandi dengan alasan apa pun.
- cek ulang nomor telepon yang menghubungi
gunakan situs resmi lembaga atau aplikasi pelacak nomor untuk memastikan keasliannya.
- tetap tenang dan jangan panik
penipu sering menggunakan tekanan psikologis agar korban segera menuruti permintaan mereka.
- laporkan ke pihak berwenang
jika mendapat panggilan mencurigakan, segera laporkan ke ojk (157), bank indonesia, atau polisi melalui layanan cybercrime.polri.go.id.
modus penipuan vishing ini membuktikan bahwa kejahatan digital kini semakin kreatif dan memanfaatkan celah kepercayaan masyarakat.
dengan mengenali ciri-cirinya dan tetap waspada, kamu bisa melindungi diri dan orang terdekat dari jebakan para pelaku.
ingat, pihak resmi tidak pernah meminta data rahasia lewat telepon.
saat ragu, selalu pilih untuk memverifikasi langsung ke sumber resmi daripada menyesal kemudian.