Pencak Silat Buka Medali Emas Indonesia di Asian Youth Games 2025
Furgon Habbil Winata dan Qiken Dwi Tata Olifia menunjukkan medali emas dan perak yang didapat di Asian Youth Games.-NOC Indonesia-
BACAKORAN.CO - Medali emas pertama Indonesia tercetak di Asian Youth Games 2025. Dalam ajang yang berlangsung di Manama, Bahrain itu, emas pertama Indonesia lahir dari cabang olahraga pencak silat.
Medali emas pertama Indonesia di Asian Youth Games 2025 dipersembahkan oleh Furgon Habbil Winata. Furgon mendapatkan emas di kelas 51–55 kg putra.
Bertanding di Hall 1 Exhibition World Bahrain, Furgon tampil dominan sejak awal. Ia menaklukkan pesilat Kamboja, Daniel Phouk, dengan skor telak 51–1 di babak semifinal.
Kemudian Furgon memastikan dapat medali emas setelah menang meyakinkan atas pesilat tuan rumah Abdul Qassim dengan skor 81–10 di partai final.
BACA JUGA:Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Asia Atletik U18 2027, Siap-Siap Ikut Bidding!
“Alhamdulillah, sangat senang serasa mimpi jadi kenyataan. Kerja keras selama ini terbayarkan,” terang Furgon melalui keterangan tertulis dari rilis NOC Indonesia.
Selain emas dari Furgon, pencak silat juga produksi medali perak. Ini setelah pesilat putri Qiken Dwi Tata Olifia kalah tipis dari wakil Filipina, Kram Airam Carpio, dengan skor 33–19 di babak final.

Momen pengalungan medali emas Furgon Habbil Winata oleh Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari. -NOC Indonesia-
Sebelumnya, Qiken menunjukkan mental juara dengan membalikkan keadaan di semifinal melawan pesilat Uzbekistan, Feruza Bozorova.
Setelah skor imbang 54–54, Qiken dinyatakan menang karena lawan memiliki pelanggaran lebih banyak.
Dari kelas 59–63 kg putra, pesilat asal Uzbekistan, Nurislom Ruziboev, meraih medali emas usai mengalahkan Temir Bikboev dari Kirgistan dengan skor 46–16 di partai final.
Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk Asian Youth Games Bahrain 2025, Akbar Nasution, menyampaikan apresiasi atas capaian ini.
"Kemenangan ini membuktikan bahwa pencak silat kini benar-benar telah menjadi olahraga Asia," terang Akbar.