Waduh! BGN Ungkap Pungli dalam Pendaftaran Mitra SPPG Program Makan Bergizi Gratis
BGN Ungkap Pungli dalam Pendaftaran Mitra SPPG Program Makan Bergizi Gratis--SuaraGarud.id
BACAKORAN.CO - Badan Gizi Nasional (BGN) baru-baru ini mengungkapkan temuan mengejutkan yang mengancam kredibilitas dan efektivitas program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan kepada media, BGN mengonfirmasi adanya praktik pungutan liar (pungli) yang menyasar calon mitra baru dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), unit dapur utama yang menjadi tulang punggung pelaksanaan program MBG di berbagai wilayah Indonesia.
Temuan ini mencuat setelah Wakil Kepala BGN, Sony Sanjaya, melakukan audiensi intensif dengan Aliansi Pemantau Program Badan Gizi Nasional (APPBGN) di kantor pusat BGN, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, APPBGN menyampaikan sejumlah laporan dari masyarakat yang mengindikasikan adanya pungutan tidak resmi selama proses pendaftaran mitra SPPG.
BACA JUGA:Jam Pulang, Pria Ini Masuk Area Sekolah Lalu Rampas HP Siswa di Dalam Kelas
BACA JUGA:Perpres MBG Dirilis, Larang SPPG untuk Masak Sebelum Jam 12 Malam, Jika Tak Sesuai SOP Ditutup!
Menanggapi hal ini, Sony Sanjaya menegaskan bahwa BGN tidak akan mentolerir praktik semacam itu dan mengimbau para korban untuk segera melapor.
“Jika ada pihak yang meminta bayaran dalam proses pendaftaran calon mitra SPPG, kami minta korban untuk tidak takut melapor. Sertakan bukti dan saksi, dan kami akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku pungli,” ujar Sony Sanjaya dalam konferensi pers yang digelar pada Senin, 20 Oktober 2025.
Menurut Sony, praktik pungli bukan hanya tindakan melawan hukum, tetapi juga berpotensi merusak kualitas dan integritas program MBG secara keseluruhan.
Ia mengingatkan bahwa MBG dirancang untuk memberikan makanan bergizi secara gratis kepada kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan peserta didik.
BACA JUGA:Hendak Menolong Teman yang Hanyut, Sailan Ikut Terseret Arus, Ditemukan Meninggal Dunia
Jika anggaran yang seharusnya digunakan untuk membeli bahan makanan berkualitas justru dialihkan ke pungli, maka kualitas gizi makanan yang disajikan akan menurun drastis.
Kekhawatiran ini juga telah disuarakan oleh Kepala Staf Presiden (KSP), yang sebelumnya mengingatkan bahwa pungli dalam program gizi dapat mengganggu efektivitas distribusi bantuan dan menghambat pencapaian target nasional dalam penurunan angka stunting dan malnutrisi.