Sempat Viral! Gadis di Tanggamus yang Nyaris Diperkosa Ternyata Rekayasa Kejadian Gegara Utang
Polres Tanggamus ungkap laporan palsu perampokan dan pemerkosaan oleh gadis belasan tahun./Kolase Bacakoran.co--Instagram @feedgramindo
BACAKORAN.CO — Kepolisian Resor Tanggamus mengungkap fakta mengejutkan di balik laporan kasus perampokan disertai kekerasan dan percobaan pemerkosaan yang sempat menghebohkan warga Kecamatan Wonosobo.
Setelah dilakukan penyelidikan intensif, Satreskrim Polres Tanggamus memastikan bahwa peristiwa tersebut tidak pernah terjadi dan merupakan hasil rekayasa pelapor sendiri.
Kasatreskrim Polres Tanggamus, AKP Khairul Yasin Ariga, S.Kom., M.H., menyampaikan bahwa laporan palsu itu dibuat oleh seorang perempuan muda berinisial BC (21), warga Pekon Banyu Urip, Kecamatan Wonosobo.
Dalam keterangannya, BC mengaku menjadi korban perampokan oleh tiga pria tak dikenal yang masuk ke rumahnya dan melakukan kekerasan serta percobaan pemerkosaan.
“Dari hasil penyelidikan, kami menemukan kejanggalan pada keterangan korban. Setelah dilakukan pemeriksaan secara mendalam, korban akhirnya mengakui bahwa kejadian yang dilaporkannya itu hanyalah rekayasa, tidak pernah terjadi sama sekali,” ujar AKP Khairul, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko, Senin (20/10/2025).
Kronologi Rekayasa yang Disusun Pelapor
BACA JUGA:Miris! Gadis Belasan Tahun di Tanggamus Nyaris Diperkosa, 3 Pelaku Menyamar Jadi Sales
Dalam laporan awalnya, BC mengklaim bahwa rumahnya disatroni oleh tiga pria berpakaian rapi yang mengaku sebagai sales.
Mereka disebut masuk melalui pintu samping rumah saat kondisi sepi, lalu menodongkan senjata tajam, mencekik lehernya, dan membawa kabur uang tunai sebesar Rp10 juta serta perhiasan emas seberat 5 gram.
Tak hanya itu, BC juga menyebut bahwa para pelaku sempat mencoba memperkosa dirinya.
Dua pelaku memegangi tangannya, sementara satu lainnya menggeledah rumah.
Namun, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi justru membantah seluruh pengakuan tersebut.
“Awalnya dia berusaha meyakinkan penyidik bahwa dirinya benar-benar dirampok. Tapi keterangan dan bukti di lapangan tidak sesuai. Setelah dikonfrontasi, akhirnya ia jujur dan mengakui kalau semuanya hanya cerita yang dibuat-buat,” jelas AKP Khairul pada Selasa (21/10/2025) dilansir Bacakoran.co dari Liputan6.
Motif di Balik Laporan Palsu
BACA JUGA:Miris! Viral Video Seorang Guru MTs Tendang Wajah Murid di Tanggamus Lampung