Waduh! MBG Sumbang Hampir Separuh Kasus Keracunan Pangan RI, Bos BGN Ungkap Faktanya!
BGN jika program Makan Bergizi Gratis (MBG) sumbang hampir separuh atau 46% total kasus keracunan pangan di RI, sedangkan mayoritas dari sumber berbeda.--promediateknologi/ist
Beberapa langkah yang tengah dilakukan antara lain:
BACA JUGA:Geger! Komdigi Blokir Aplikasi Zangi Usai Ketahuan Dipakai Ammar Zoni Jalankan Komunikasi Ilegal
Mengurangi jumlah penerima manfaat di tiap dapur MBG, dari semula 3–4 ribu orang menjadi hanya 2–2,5 ribu.
Melakukan rapid test bahan makanan dan hasil olahan sebelum disajikan.
Menyediakan alat sterilisasi untuk wadah makanan (ompreng/food tray).
Mewajibkan penggunaan air bersertifikat untuk proses memasak, guna mencegah kontaminasi dari sumber air kotor.
BACA JUGA:Israel Langgar Gencatan Senjata Lagi, Qatar Kutuk Keras dan Serukan Perlindungan Warga Gaza
BACA JUGA:Anggaran Program MBG Dikembalikan, Ini Penjelasannya, Penurunan Budget?
“Banyak kasus ternyata bersumber dari air. Karena itu, sekarang kami mewajibkan dapur MBG hanya memakai air masak yang bersertifikat,” tegas Dadan.
Fakta di Balik Angka
Lonjakan angka kasus MBG, menurut Dadan, bukan semata karena kualitas makanan buruk, melainkan karena cakupan program yang semakin luas.
Dalam dua bulan terakhir, jumlah penerima MBG meningkat pesat, sehingga risiko kejadian pun ikut naik.
BACA JUGA:Waduh! BGN Ungkap Pungli dalam Pendaftaran Mitra SPPG Program Makan Bergizi Gratis
BACA JUGA:Jam Pulang, Pria Ini Masuk Area Sekolah Lalu Rampas HP Siswa di Dalam Kelas
Namun, ia menegaskan pemerintah tetap berkomitmen agar kasus keracunan akibat MBG bisa ditekan hingga nol.