bacakoran.co

Putra Mahkota Arab Saudi Akan Temui Donald Trump di Gedung Putih, Bahas Aliansi Besar hingga Isu Timur Tengah?

Putra Mahkota Arab Saudi dijadwalkan akan berkunjung ke Washington dan bertemu langsung dengan Presiden AS, Donald Trump.--

BACA JUGA:2 Eks TNI AL Penembak Bos Rental Mobil Lolos Hukuman Penjara Seumur Hidup, Kini Diputuskan 15 Tahun Penjara!

Apakah ini akan membuka jalan bagi Arab Saudi bergabung dalam Abraham Accords dan menciptakan era baru diplomasi Timur Tengah?

Jawabannya akan terungkap usai pertemuan bersejarah tersebut.

Putra Mahkota Arab Saudi Akan Temui Donald Trump di Gedung Putih, Bahas Aliansi Besar hingga Isu Timur Tengah?

Melly

Melly


bacakoran.co - hubungan diplomatik antara arab saudi dan amerika serikat (as) kembali jadi sorotan dunia.

pasalnya, putra mahkota arab saudi, pangeran mohammed bin salman (mbs) dijadwalkan akan berkunjung ke washington dan bertemu langsung dengan presiden as, donald trump, pada 18 november 2025 mendatang.

pertemuan yang akan digelar di gedung putih ini diprediksi bakal membahas isu besar yang bisa memengaruhi geopolitik global, mulai dari pakta pertahanan, kerja sama teknologi, hingga upaya perdamaian timur tengah.

menurut laporan bloomberg dan anadolu agency, agenda utama pertemuan mbs dan trump akan membahas pakta pertahanan strategis antara arab saudi dan as.

kesepakatan ini disebut bakal mencakup kerja sama di bidang kecerdasan buatan (ai), industri pertahanan, perdagangan, dan program energi nuklir sipil.

sumber anonim yang dikutip media as menyebutkan, pertemuan ini juga menjadi momen penting bagi trump untuk memperkuat pengaruh amerika di kawasan timur tengah, sekaligus menjaga stabilitas hubungan dengan riyadh di tengah perubahan global.

sementara laporan dari cbs news menambahkan, kedua pemimpin kemungkinan juga akan mendiskusikan kolaborasi militer dan intelijen, terutama dalam menghadapi ancaman keamanan di kawasan teluk.

salah satu isu paling menarik dari rencana pertemuan ini adalah kemungkinan arab saudi bergabung dalam abraham accords, serangkaian perjanjian normalisasi hubungan diplomatik antara israel dan sejumlah negara mayoritas muslim.

dalam wawancara bersama fox news, trump menyebut bahwa pejabat saudi telah menyampaikan kesediaan mereka untuk bergabung dengan kesepakatan tersebut.

“saya berharap arab saudi ikut serta, dan jika mereka bergabung, saya yakin negara-negara lain akan menyusul,” ujar trump optimis.

langkah ini bisa menjadi terobosan besar dalam diplomasi timur tengah, apalagi setelah gencatan senjata di jalur gaza yang diberlakukan sejak 10 oktober lalu berdasarkan 20 poin rencana perdamaian usulan trump.

rencana pertemuan ini terjadi di tengah ketegangan politik global dan kritik keras terhadap israel atas operasi militernya di gaza.

selama dua tahun terakhir, hubungan israel dengan banyak negara dunia mengalami penurunan, bahkan beberapa negara memutus hubungan diplomatik karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang.

sementara itu, sejumlah negara di eropa barat justru mulai mengakui secara resmi negara palestina, sebagai bentuk dukungan terhadap perdamaian dan kemerdekaan rakyat palestina.

kondisi ini menjadikan langkah mbs dan trump sebagai manuver politik penting, yang bisa menentukan arah baru hubungan internasional di kawasan timur tengah dan dunia.

hingga kini, gedung putih belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait detail pertemuan tersebut.

pemerintah arab saudi juga belum memberikan konfirmasi langsung mengenai isu-isu yang akan dibahas.

namun banyak pengamat menilai, kunjungan mbs kali ini bukan sekadar silaturahmi diplomatik, melainkan strategi besar riyadh untuk memperkuat posisi globalnya di tengah dinamika politik dan ekonomi dunia.

pertemuan antara pangeran mohammed bin salman dan donald trump di gedung putih pada november mendatang bisa menjadi tonggak baru hubungan saudi-as.

isu pertahanan, perdagangan, dan perdamaian gaza akan menjadi sorotan utama dunia.

apakah ini akan membuka jalan bagi arab saudi bergabung dalam abraham accords dan menciptakan era baru diplomasi timur tengah?

jawabannya akan terungkap usai pertemuan bersejarah tersebut.

Tag
Share