bacakoran.co - pada malam yang mencekam di ukraina, langit ibu kota kyiv kembali diselimuti oleh ancaman mematikan.
serangan rudal dan drone yang diluncurkan oleh rusia menghujani wilayah tersebut, menewaskan enam orang, termasuk dua anak-anak yang tak berdosa.
tragedi ini menambah daftar panjang korban sipil dalam konflik yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
presiden ukraina, volodymyr zelenskyy, dalam pernyataannya yang dikutip oleh cbs news, menyampaikan bahwa insiden ini menjadi bukti nyata bahwa presiden rusia, vladimir putin, belum merasakan tekanan yang cukup dari dunia internasional untuk menghentikan agresinya terhadap negara tetangganya.
zelenskyy menegaskan bahwa selama tekanan global terhadap kremlin masih bersifat simbolik dan tidak konkret, maka penderitaan rakyat ukraina akan terus berlanjut.
wali kota kyiv, vitali klitschko, mengonfirmasi bahwa serangan terjadi pada rabu dini hari, di mana rusia meluncurkan gelombang drone dan rudal ke berbagai titik di ibu kota.
menurut laporan dari al jazeera, ledakan terdengar di setidaknya empat distrik, menyebabkan kerusakan parah pada bangunan-bangunan perumahan, memecahkan kaca jendela, dan memicu kebakaran yang meluas.
salah satu korban jiwa dilaporkan berasal dari distrik dnipro, di mana sebuah bangunan terbakar hebat akibat hantaman rudal.
di distrik pechersky, serpihan rudal yang jatuh menyebabkan kebakaran lain yang mengancam keselamatan warga.
sementara itu, di darnytsky, puing-puing drone memicu kebakaran di sebuah hanggar, gedung apartemen, dan bangunan lainnya, memperlihatkan betapa luasnya dampak serangan tersebut.
namun serangan tidak hanya terpusat di kyiv. wilayah lain di ukraina juga mengalami gempuran pada malam yang sama.
gubernur kharkiv, oleh syniehubov, melaporkan bahwa infrastruktur rel kereta api dan sejumlah kendaraan rusak akibat serangan drone.
di wilayah zaporizhia, pihak berwenang mengeluarkan peringatan serangan udara, menandakan bahwa ancaman masih terus membayangi.
di bagian selatan ukraina, tepatnya di kota pelabuhan izmail, kepala wilayah odesa, oleh kiper, menyatakan bahwa serangan drone telah merusak infrastruktur energi dan fasilitas pelabuhan.
kerusakan ini berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi dan logistik di wilayah tersebut, memperburuk kondisi kehidupan warga sipil yang sudah tertekan oleh perang.
serangan ini terjadi di tengah upaya diplomatik presiden zelenskyy yang sedang berusaha meyakinkan presiden amerika serikat, donald trump, untuk memberikan bantuan militer berupa rudal jarak jauh tomahawk.
zelenskyy berharap dengan senjata tersebut, ukraina dapat menyerang lebih dalam ke wilayah rusia dan memperoleh posisi tawar yang lebih kuat dalam pembicaraan gencatan senjata.
awalnya, trump sempat menunjukkan keterbukaan terhadap permintaan tersebut.
namun, dalam pertemuan terakhirnya dengan zelenskyy di gedung putih pada jumat lalu, ia menarik kembali kemungkinan tersebut.
perubahan sikap ini terjadi hanya sehari setelah trump melakukan panggilan telepon mendadak dengan presiden rusia, vladimir putin.
dalam pembicaraan itu, kedua pemimpin sepakat untuk mengadakan perundingan damai.
sayangnya, harapan akan pertemuan tersebut pupus pada selasa, ketika pejabat dari kedua belah pihak menyatakan bahwa perundingan tidak akan berlangsung dalam waktu dekat.
ketidakpastian ini semakin memperpanjang penderitaan rakyat ukraina yang terus menjadi korban dalam konflik geopolitik yang rumit.
“saya tidak ingin mengadakan pertemuan yang sia-sia… kita lihat saja nanti,” ujar trump, menandakan bahwa jalan menuju perdamaian masih penuh dengan rintangan dan pertimbangan politik yang kompleks.