Purbaya vs Dedi Mulyadi! Adu Data Panas Soal Dana Triliunan Pemda yang Nganggur di Bank
Menkeu Purbaya dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saling adu argumen soal dana pemda yang disebut ngendap di bank.-Gambar Ist-
BACAKORAN.CO - Polemik dana pemerintah daerah yang mengendap di perbankan makin panas.
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saling balas pernyataan soal dugaan dana triliunan rupiah milik pemda yang “nganggur” di bank.
Awal kisruh ini muncul setelah Purbaya mengungkap temuan Rp234 triliun dana pemda yang belum terserap hingga September 2025.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), Pemprov Jawa Barat disebut memiliki dana sekitar Rp4,1 triliun yang belum digunakan.
Namun, temuan itu langsung dibantah keras oleh Dedi Mulyadi.
BACA JUGA:Punya Masalah Pajak atau Bea Cukai? Langsung WA Menkeu! Ini Nomor ‘Lapor Pak Purbaya’!
“Enggak (tidak akan ada pertemuan dengan kepala daerah), bukan urusan saya itu. Biar saja BI yang ngumpulin data, saya cuma pakai data bank sentral,” kata Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (23/10), dikutip dari Kompas.com.
Menurut Purbaya, data yang ia sampaikan berasal dari laporan resmi BI, yang dikumpulkan dari bank-bank daerah.
Ia menegaskan, jika ada kepala daerah yang merasa datanya berbeda, sebaiknya langsung konfirmasi ke BI, bukan ke Kemenkeu.
“Ada yang ngaku katanya, uangnya bukan di deposit, tapi di checking account atau apa? Giro? Malah lebih rugi lagi. Bunganya lebih rendah kan? Kenapa taruh di checking? Ada yang di giro kalau begitu. Pasti nanti akan diperiksa BPK itu,” ujarnya menegaskan.
Merasa disudutkan, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi langsung melakukan klarifikasi terbuka melalui akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71 dan menemui pihak BI di Jakarta.
BACA JUGA:Viral! Momen Menkeu Purbaya Sidak Kantor DJP, Temukan Pegawai Olahraga Saat Jam Kerja
BACA JUGA:Layanan 'Lapor Pak Purbaya' Tembus 15.000 Aduan, Terungkap Paling Banyak Terkait Bea Cukai, Kenapa?