bacakoran.co - menjadi bukan hanya tentang menjalankan kewajiban agama, tetapi juga tentang menjaga hati, niat, dan tangisan yang tulus karena allah.
inilah pesan yang disampaikan oleh ustadzah halimah alaydrus, sosok ulama yang dikenal dengan kelembutan tutur kata dan kedalaman ilmunya.
dalam ceramahnya yang bertema “perempuan yang ”, beliau menegaskan bahwa keimanan seorang perempuan akan tampak dari air matanya, akhlaknya, dan cintanya kepada allah serta rasulullah saw.
tangisan karena takut kepada allah
melansir dari video tiktok @spransao, ustadzah halimah alaydrus mengingatkan bahwa air mata seorang perempuan beriman bukanlah tanda kelemahan, melainkan bukti ketulusan iman.
ketika seorang perempuan menangis karena takut kepada allah, itu menandakan hatinya hidup dan lembut.
tangisan seperti inilah yang mampu memadamkan api dosa, sebagaimana sabda nabi muhammad saw:
“dua mata yang tidak akan disentuh api neraka, yaitu mata yang menangis karena takut kepada allah dan mata yang berjaga di jalan allah.” (hr. tirmidzi).
tangisan karena malu kepada allah
seorang perempuan yang beriman akan merasa malu kepada rabb-nya saat melakukan kesalahan.
ia sadar bahwa allah selalu melihat dan mengetahui isi hatinya.
rasa malu inilah yang membuatnya terus berbenah diri, memperbaiki amal, dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.
menurut ustadzah halimah, rasa malu kepada allah adalah mahkota kehormatan perempuan beriman.
ia tidak mudah tergoda oleh dunia, tidak haus pujian manusia, karena hatinya hanya ingin diridhai oleh allah swt.
tangisan karena rindu kepada cinta allah
ustadzah halimah juga mengajarkan bahwa perempuan beriman adalah mereka yang menjadikan allah sebagai tujuan utama dalam hidupnya.
ia menangis bukan karena kehilangan dunia, tetapi karena takut kehilangan cinta allah.
ia tidak mencari kebahagiaan dari manusia, karena ia tahu bahwa kebahagiaan sejati hanya ada dalam kedekatan dengan sang pencipta.
perempuan seperti ini senantiasa memperbanyak dzikir, shalawat, dan amal kebaikan, agar allah semakin mencintainya.
tangisan karena rindu kepada nabi muhammad saw
tak hanya kepada allah, perempuan beriman juga menumbuhkan rasa cinta dan rindu kepada rasulullah saw.
dalam tausiyahnya, ustadzah halimah alaydrus sering mengingatkan:
“jadikan tangisanmu karena rindu kepada nabi muhammad saw.”
rindu kepada nabi bukan sekadar ucapan, melainkan diwujudkan dengan meneladani akhlaknya.
lembut dalam berbicara, sabar dalam menghadapi ujian, dan penuh kasih sayang terhadap sesama itulah cerminan perempuan beriman sejati.
perempuan beriman ala ustadzah halimah alaydrus adalah mereka yang menjadikan air matanya sebagai bentuk ibadah.
tangisnya bukan karena dunia, tetapi karena cinta, takut, dan rindu kepada allah dan rasul-nya.
ia menjaga hatinya agar tetap lembut, menjaga lisannya dari keburukan, serta menghiasi hidupnya dengan amal saleh.
jadilah perempuan yang beriman bukan karena ingin dipuji manusia, tetapi karena ingin dirindukan oleh allah dan rasulullah saw.