bacakoran.co - banyak orang ikut event , fun run, atau charity run untuk menjaga kebugaran sekaligus mencari pengalaman baru.
seperti event yang bakalan berlangsung nanti, siloam race run by sumeks event organizer.
tapi, tidak sedikit juga yang kehabisan tenaga di tengah jalan karena kurang persiapan.
agar kamu bisa lari dengan tahan lama dan kuat sampai garis finish, yuk simak beberapa tips lari agar tidak cepat lelah berikut ini.
1. bangun daya tahan dengan latihan bertahap
kesalahan umum pelari pemula adalah langsung berlari jarak jauh tanpa adaptasi.
tubuh perlu waktu untuk membangun daya tahan.
mulailah dengan lari ringan 2–3 kali seminggu selama 15–20 menit.
lalu tambah durasi dan jarak secara bertahap setiap minggunya.
metode yang sering digunakan adalah “10% rule”, yaitu menambah jarak lari maksimal 10% dari minggu sebelumnya agar otot dan sendi tidak kaget.
2. jaga pola nafas saat berlari
nafas yang tidak teratur bisa membuat kamu cepat lelah.
coba gunakan teknik pernapasan ritmis, yaitu menarik napas lewat hidung selama dua langkah dan menghembuskannya lewat mulut selama dua langkah.
selain itu, hindari menahan napas terlalu lama.
tubuh membutuhkan pasokan oksigen stabil agar tetap bertenaga sepanjang lomba.
3. pemanasan dan pendinginan itu wajib
sebelum mulai lari, lakukan pemanasan ringan 5–10 menit seperti jogging pelan, stretching dinamis, atau skipping.
pemanasan membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah cedera otot.
setelah lari, jangan langsung berhenti.
jalan santai dan lakukan pendinginan selama 5 menit untuk menurunkan detak jantung dan mengurangi risiko nyeri otot.
4. konsumsi nutrisi yang tepat
makanan memiliki peran penting dalam performa lari.
sebelum lari, konsumsi karbohidrat kompleks seperti oatmeal, roti gandum.
atau pisang sekitar 1–2 jam sebelumnya agar tubuh punya energi cukup.
hindari makanan berlemak tinggi atau pedas yang bisa mengganggu pencernaan.
setelah lari, makan makanan tinggi protein untuk membantu pemulihan otot, seperti telur rebus, dada ayam, atau yogurt.
5. perhatikan asupan cairan
dehidrasi adalah musuh utama pelari. minum air 200–300 ml sebelum lari dan lanjutkan minum sedikit-sedikit setiap 15–20 menit saat berlari.
jika event lari berlangsung lebih dari satu jam, pertimbangkan minuman elektrolit untuk mengganti garam dan mineral yang hilang lewat keringat.
jangan menunggu haus baru minum, karena itu tanda tubuh sudah mulai kekurangan cairan.
6. kenakan sepatu dan pakaian yang nyaman
pemilihan sepatu sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan ketahanan saat berlari.
gunakan sepatu lari dengan bantalan empuk dan ukuran pas sesuai bentuk kaki.
jangan pakai sepatu baru langsung di hari lomba gunakan dulu untuk latihan agar kaki terbiasa.
pilih pakaian berbahan dry-fit atau quick-dry yang mudah menyerap keringat agar tubuh tetap sejuk dan tidak lecet.
7. jaga mental dan ritme lari
selain fisik, kekuatan mental juga penting saat ikut event lari.
jangan terburu-buru di awal lomba. banyak pelari yang semangat di awal tapi akhirnya kelelahan sebelum finish.
mulailah dengan kecepatan ringan dan tingkatkan ritme perlahan.
dengarkan tubuhmu jika mulai lelah, turunkan tempo, atur napas, dan tetap fokus pada target.
ikut event lari marathon atau fun run bukan hanya soal kecepatan, tapi juga soal ketahanan dan strategi.
dengan menerapkan tips lari agar bisa tahan lama di atas, kamu bisa menikmati setiap langkah tanpa khawatir kehabisan energi.
ingat, yang paling penting bukan siapa yang paling cepat, tapi siapa yang bisa menyelesaikan lomba dengan tubuh sehat dan bahagia.