bacakoran.co

Heboh! Festival Lampion di Jogja Berubah Jadi Hujan Api, Panitia Pastikan Tak Ada Korban

Festival Lampion Jogja 2025 di Pantai Goa Cemara viral usai ribuan lampion jatuh menyala./Kolase Bacakoran.co--Instagram @lambe_turah

BACAKORAN.COFestival Lampion Terbang Jogja “Lanterne Festival de Paris” yang digelar di Pantai Goa Cemara, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu malam (25/10/2025), semula diharapkan menjadi malam penuh cahaya dan harapan. 

Namun, suasana berubah tegang ketika ribuan lampion yang diterbangkan justru berjatuhan ke tanah, sebagian masih dalam kondisi menyala.

Fenomena tak terduga ini terekam dalam sejumlah video amatir yang beredar luas di media sosial. 

Dalam rekaman tersebut, tampak lampion-lampion yang gagal mengudara sempurna tersangkut di pepohonan cemara, bahkan jatuh ke tikar pengunjung dan lapak pedagang. 

Salah satu video yang diunggah akun TikTok @thalua menuliskan, “First time experiencing hujan api in #jogja,” menggambarkan betapa dramatisnya momen tersebut.

BACA JUGA:RS Hermina Bekasi Nyaris Ludes! Api dari Panel Genset Bikin Kerugian Tembus Rp1 Miliar

BACA JUGA:Viral Bola Api Terbang di Langit Cirebon Disertai Dentuman Keras Gegerkan Warga, BMKG Buka Suara

Kekhawatiran publik pun mencuat, terutama terkait potensi kebakaran di area wisata yang dipenuhi pengunjung. 

Warganet ramai-ramai mengomentari unggahan tersebut, mempertanyakan keamanan dan kesiapan panitia dalam mengantisipasi risiko.

Menanggapi insiden tersebut, Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, membenarkan bahwa beberapa lampion memang jatuh saat masih menyala.

"Memang ada lampion yang mengenai pohon terus jatuh saat masih nyala," ujar Markus, dikutip Bacakoran.co dari Kompas.com, Selasa (28/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa kejadian itu dipicu oleh faktor alam, seperti tiupan angin yang cukup kencang dan tekanan udara yang tidak stabil, sehingga menyebabkan sebagian lampion gagal terbang sempurna.

"Saat terbang belum sempurna terus jatuh karena perbedaan tekanan udara/angin," jelasnya.

Meski sempat membuat suasana festival ricuh, Markus memastikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. 

Heboh! Festival Lampion di Jogja Berubah Jadi Hujan Api, Panitia Pastikan Tak Ada Korban

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co — lampion terbang jogja “lanterne festival de paris” yang digelar di , bantul, daerah istimewa yogyakarta, pada sabtu malam (25/10/2025), semula diharapkan menjadi malam penuh cahaya dan harapan. 

namun, suasana berubah tegang ketika ribuan yang diterbangkan justru berjatuhan ke tanah, sebagian masih dalam kondisi menyala.

fenomena tak terduga ini terekam dalam sejumlah video amatir yang beredar luas di media sosial. 

dalam rekaman tersebut, tampak lampion-lampion yang gagal mengudara sempurna tersangkut di pepohonan cemara, bahkan jatuh ke tikar pengunjung dan lapak pedagang. 

salah satu video yang diunggah akun tiktok @thalua menuliskan, “first time experiencing hujan api in #jogja,” menggambarkan betapa dramatisnya momen tersebut.

kekhawatiran publik pun mencuat, terutama terkait potensi kebakaran di area wisata yang dipenuhi pengunjung. 

warganet ramai-ramai mengomentari unggahan tersebut, mempertanyakan keamanan dan kesiapan panitia dalam mengantisipasi risiko.

menanggapi insiden tersebut, kepala seksi promosi dan pelayanan informasi dinas pariwisata bantul, markus purnomo adi, membenarkan bahwa beberapa lampion memang jatuh saat masih menyala.

"memang ada lampion yang mengenai pohon terus jatuh saat masih nyala," ujar markus, dikutip bacakoran.co dari kompas.com, selasa (28/10/2025).

ia menjelaskan bahwa kejadian itu dipicu oleh faktor alam, seperti tiupan angin yang cukup kencang dan tekanan udara yang tidak stabil, sehingga menyebabkan sebagian lampion gagal terbang sempurna.

"saat terbang belum sempurna terus jatuh karena perbedaan tekanan udara/angin," jelasnya.

meski sempat membuat suasana festival ricuh, markus memastikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. 

petugas di lokasi sigap mengendalikan situasi, sehingga acara tetap dapat dilanjutkan.

secara keseluruhan, pelaksanaan festival tetap berlangsung meriah. ribuan lampion berhasil menghiasi langit malam, berpadu dengan pesta kembang api yang memukau ribuan pengunjung. 

dalam unggahan akun instagram resmi pemerintah kabupaten bantul, terlihat suasana penuh warna dan antusiasme masyarakat yang datang dari berbagai daerah.

festival lampion terbang jogja tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-8, dengan tema “keindahan cahaya dan harapan”. 

acara dimulai sejak pukul 15.00 wib, menampilkan pertunjukan musik, hiburan tepi pantai, dan berbagai aktivitas interaktif yang melibatkan pengunjung.

kepala dinas pariwisata bantul, saryadi, menyampaikan bahwa festival ini bukan sekadar penerbangan lampion, melainkan bentuk perayaan cinta, harapan, dan kebersamaan masyarakat.

"iya, tahun ini akan digelar kembali festival lampion dengan tema keindahan cahaya dan harapan," ujarnya dalam keterangan tertulis, rabu (22/10/2025).

“kami ingin menghadirkan momen di mana cahaya lampion menjadi simbol doa dan semangat baru, sekaligus menjaga keseimbangan antara hiburan dan kepedulian lingkungan,” tambahnya.

sebagai bentuk tanggung jawab terhadap alam, panitia juga mengadakan sayembara sampah lampion, sebuah inisiatif untuk mengajak pengunjung ikut menjaga kebersihan pantai usai acara.

meski sempat diwarnai insiden “hujan api”, festival ini tetap meninggalkan kesan mendalam bagi para pengunjung. 

kejadian tersebut menjadi pengingat bahwa keindahan dan harapan yang diterbangkan ke langit malam jogja juga membutuhkan kehati-hatian dan kesiapan agar tidak berubah menjadi ancaman.

dengan evaluasi dan perbaikan ke depan, festival lampion terbang jogja diharapkan tetap menjadi simbol cahaya yang menyatukan harapan masyarakat, tanpa mengorbankan keselamatan dan kelestarian lingkungan.

Tag
Share