Ribuan Guru Madrasah Demo di Monas! Desak Diangkat Jadi PPPK, Istana Akhirnya Buka Suara
Ribuan guru madrasah demo di Monas, desak pemerintah angkat mereka jadi PPPK.-Gambar Ist-
Meski demikian, Zein menegaskan pihaknya akan terus memperjuangkan hak guru madrasah agar bisa mendapat perlakuan yang sama dengan guru sekolah negeri.
“Tuntutannya cuma satu, kita ingin guru-guru madrasah swasta yang sudah mengabdi puluhan tahun di negeri ini, itu bisa diangkat lewat PPPK,” katanya, dikutip dari CNN Indonesia.
Perwakilan guru kemudian diterima oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Istana, Juri Ardiantoro, di Gedung Sekretariat Negara.
Dalam pertemuan itu, hadir juga pejabat dari Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Juri menyampaikan bahwa aspirasi para guru akan diteruskan kepada Presiden.
BACA JUGA:Viral Video Honorer di Konawe Utara Segel Kantor Camat Gegara Tak Lolos Seleksi PPPK Paruh Waktu
BACA JUGA:Kementerian Agama Umumkan Daftar Calon PPPK Paruh Waktu Tahun Anggaran 2024, Cek Syaratnya di Sini
“Kami ingin kami akan segera menyampaikan aspirasi ini kepada Pak Presiden. Nanti kita tunggu bagaimana proses ini berjalan dan respons Bapak Presiden,” ujar Juri dikutip dari detikNews.
Ia menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran berkomitmen memastikan seluruh anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang layak, termasuk dari madrasah dan sekolah agama.
“Komitmen Pak Presiden tentang pendidikan itu sudah nyata dan jelas, bahwa tidak boleh ada anak Indonesia yang tidak sekolah, baik sekolah umum maupun sekolah madrasah, sekolah agama,” ucap Juri seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Ketua Umum PB PGMNI, Heri Purnama, mengatakan perjuangan guru madrasah sudah berlangsung lama dan belum menunjukkan hasil yang memadai.
Ia menyebut jumlah guru madrasah swasta lebih besar dibanding guru honorer negeri, tetapi kesejahteraannya masih jauh tertinggal.
BACA JUGA:Banyak Calon PPPK Belum Isi DRH, BKN Perpanjang Deadline 7 Hari, Simak Pengumuman Lengkapnya!
BACA JUGA:Rincian Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Ada yang Setara UMR Jakarta!
Heri menilai, langkah bertemu Presiden merupakan upaya terakhir setelah berbagai pertemuan dengan DPR belum menghasilkan solusi.