bacakoran.co

Komdigi Take Down 2,4 Juta Konten, Laporkan 31.000 Rekening Terindikasi Judol ke OJK!

Perang terhadap judi online, Komdigi take down 2,4 juta konten dan laporkan 31.000 rekening terindikasi judol ke OJK sehingga bisa diambil langkah tegas pemblokiran.--ai generate/ist

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menegaskan komitmen lembaganya untuk memperkuat pengawasan digital berbasis data dan teknologi.

BACA JUGA:Wabup Pidie Jaya Tinju Kepala SPPG Dapur MBG Trienggadeng Gegara Nasi Dingin, Kini Minta Maaf

BACA JUGA:Sinergi Alumni PMII JAKARTA menyambut 5 Abad Jakarta

Menurutnya, transformasi digital bukan sekadar urusan teknologi, tetapi juga soal membangun kepercayaan, transparansi, dan keamanan dalam ekosistem keuangan.

OJK berkomitmen menjaga ekosistem keuangan digital yang aman, adaptif, dan inklusif.

“Bukan hanya untuk pertumbuhan ekonomi, tapi juga untuk memastikan manfaat nyata bagi masyarakat luas,” ujar Mahendra.

Ia menambahkan, OJK kini tengah mengembangkan berbagai teknologi pengawasan canggih seperti supervisory technology (SupTech) dan integrasi data lintas sektor, serta memperkuat kolaborasi dengan lembaga moneter dan fiskal.

Komdigi Take Down 2,4 Juta Konten, Laporkan 31.000 Rekening Terindikasi Judol ke OJK!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – langkah tegas perang pemberantasan praktik di indonesia gencar dilakukan pemerintah.

menteri komunikasi dan digital (menkomdigi) meutya hafid mengungkapkan, pihaknya telah menurunkan atau take down sekitar 2,4 juta .

termasuk melaporkan lebih dari 31 ribu rekening terindikasi judi online ke otoritas jasa keuangan (ojk).

“kami telah melaporkan kepada ojk lebih dari 31 ribu rekening yang diduga kuat terkait aktivitas judi online. laporan ini langsung ditindaklanjuti dengan baik oleh ojk,” tegas meutya.

langkah ini merupakan bagian dari gerakan besar ‘bersih-bersih digital’ yang tengah digencarkan pemerintah.

tak tanggung-tanggung, komdigi (kementerian komunikasi dan digital) juga berhasil melakukan take down terhadap sekitar 2,4 juta konten judi online yang tersebar di berbagai platform--mulai dari media sosial, situs web, hingga aplikasi ilegal.

namun meutya menegaskan, perang melawan judi online tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak saja.

ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga, terutama dengan sektor perbankan dan keuangan.

“kalau kami hanya melakukan take down tanpa pemblokiran rekening, itu seperti menyapu lantai kotor, besoknya kotor lagi,” ujar meutya.

maka itu, kerja sama dengan ojk sangat penting agar rekening yang terindikasi bisa langsung dibekukan.

ojk siap perkuat pengawasan digital

ketua dewan komisioner ojk, mahendra siregar menegaskan komitmen lembaganya untuk memperkuat pengawasan digital berbasis data dan teknologi.

menurutnya, transformasi digital bukan sekadar urusan teknologi, tetapi juga soal membangun kepercayaan, transparansi, dan keamanan dalam ekosistem keuangan.

ojk berkomitmen menjaga ekosistem keuangan digital yang aman, adaptif, dan inklusif.

“bukan hanya untuk pertumbuhan ekonomi, tapi juga untuk memastikan manfaat nyata bagi masyarakat luas,” ujar mahendra.

ia menambahkan, ojk kini tengah mengembangkan berbagai teknologi pengawasan canggih seperti supervisory technology (suptech) dan integrasi data lintas sektor, serta memperkuat kolaborasi dengan lembaga moneter dan fiskal.

Tag
Share