bacakoran.co

Periksa 7 Camat dan 82 Kades, Kejari Lubuklinggau Naikkan Status Kasus Pengadaan APAR ke Penyidikan

Kasi Pidsus Kejari Lubuk Linggau, Willy Pramudya Ronaldo dan Kasi Intel Armein Ramdhani saat memberikan keterangan kepada wartawan.. (foto : ist)--

BACA JUGA:Kenali 7 Gangguan Mental pada Anak SD dan Cara Mencegahnya, Orang Tua Wajib Tau!

BACA JUGA:Kenali 7 Gangguan Mental pada Anak SD dan Cara Mencegahnya, Orang Tua Wajib Tau!

Hingga Kamis 30 Oktober 2025, ditambahkan Willy Pramudya Ronaldo sudah diperiksa sebanyak 40 orang saksi, mulai dari Kades dan Camat. “Setiap hari diagendakan pemeriksaan,” kataya.

Selain pemeriksaan saksi-saksi, penyidik juga sudah menghubungi auditor untuk menghitung kerugian negara. “Insya Allah minggu depan ekspose dengan auditor,” jelasnya.

Kasi Pidsus dan Kasi Intel meminta kepada masyarakat untuk bersabar dan memberikan waktu kepada pihaknya melakukan penyelidikan. “Kami mohon bersabar. Biarkanlah kami bekerja. Targetnya 30 hari,” ucapnya.

Periksa 7 Camat dan 82 Kades, Kejari Lubuklinggau Naikkan Status Kasus Pengadaan APAR ke Penyidikan

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- diam-diam penyidik kejaksaan negeri (kejari) lubuklinggau sumatera selatan mengusut pengadaan pada dinas pemberdayaan masyarakat desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (dpmd-p3a) (muratara), sumatera selatan.

setidaknya 95 orang saksi dimintai keterangan terkait penggunaan alokasi dana desa (add) yang digunakan untuk pembelian pompa portabel untuk mengatasi kebakaran huta (karhutla) untuk 82 desa se kabupaten muratara itu.

informasinya 95 orang yang di mintai keterangan tersebut terdiri dari 7 camat, 82 kepala desa (dades) dan 5 orang dari dpmd-p3a dan 3 orang dari pihak swasta.

nah, rabu 22 oktober 2025 lalu, tim kejari lubuklinggau telah melakukan  ekspose perkara di kejaksaan tinggi (kejati) sumatera selatan.

kepala seksi (kasi) pidana khusus (pidsus) kejari lubuk linggau, willy pramudya ronaldo dan kasi intel armein ramdhani, dalam keterangan pers kepada wartawan, kamis 30 oktober 2025 menjelaskan atas persetujuan kajati sumsel, kasus ini dinaikkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan.

“setelah  ekspose kasus di kejati sumsel pada rabu minggu lalu, atas atensi kajati kasusnya ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan,” ujar willy pramudya ronaldo.

lebih lanjut willy pramudya ronaldo menguraikan, kasus ini adalah dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan pompa portabel karhutla untuk 82 desa se kabupaten muratara.

anggarannya beerasal dari alokasi dana desa (add) rp4.410.960.928, yang setiap desa anggarannya rp53.792.304. "diduga dalam pengadaan apar telah terjadi pengkondisian dan mark up harga,"katanya.

setelah kasus ini ditingkatkan ke penyidikan, pihaknya kembali melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. “mulai dari senin (27 oktober 2025, red), kami telah kembali melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk memperdalam keteranga yang sudah di dapat,”ungkapya.

“sampai dengan 30 hari ke depan, akan kami lakukan pemeriksaan saksi lagi agar bisa membuat terang perkara ini, dan bisa menemukan tersangkanya,” tegas kasi pidsus.

hingga kamis 30 oktober 2025, ditambahkan willy pramudya ronaldo sudah diperiksa sebanyak 40 orang saksi, mulai dari kades dan camat. “setiap hari diagendakan pemeriksaan,” kataya.

selain pemeriksaan saksi-saksi, penyidik juga sudah menghubungi auditor untuk menghitung kerugian negara. “insya allah minggu depan ekspose dengan auditor,” jelasnya.

kasi pidsus dan kasi intel meminta kepada masyarakat untuk bersabar dan memberikan waktu kepada pihaknya melakukan penyelidikan. “kami mohon bersabar. biarkanlah kami bekerja. targetnya 30 hari,” ucapnya.

Tag
Share