bacakoran.co

Wakil Wali Kota Surabaya Sidak SPBU Surabaya usai Dapat Warga Lapor Isi Pertalite Campur Air

Armuji sidak SPBU Rajawali Surabaya usai keluhan ojol soal Pertalite bermasalah. Warga tunjukkan bukti cairan ganjil, Pertamina diminta beri ganti rugi./Kolase Bacakoran.co--Instagram @lambe_turah

“Sewaktu-waktu kalau motor bermasalah mereka bisa langsung ajukan komplain ke pengisian SPBU terakhir,” katanya.

Daniel Lukas Rorong, aktivis dan perwakilan komunitas driver online Surabaya, turut mendampingi Armuji dalam sidak tersebut. 

BACA JUGA:Tragis! Sopir Angkutan di Banyuasin Tewas Ditembak Perkara Ribut Serobot Antrean SPBU, Pelaku Ditangkap

BACA JUGA:Shell akan Lepas Bisnis SPBU di Indonesia Pada 2026, Tak Operasikan BBM Lagi? Ini Penjelasannya!

Ia menyebutkan bahwa sejak Sabtu (25/10/2025), sudah ada sekitar 25 laporan masuk dari pengemudi ojol yang mengalami masalah serupa.

“Saya menerima pengaduan dari teman-teman setelah mengisi BBM Pertalite, ternyata mereka mengalami masalah di mana motornya brebet dan mogok,” kata Daniel.

Setelah laporan terkumpul, Daniel dan beberapa perwakilan ojol mendatangi Rumah Aspirasi Wakil Wali Kota untuk menyampaikan keluhan. 

“Jadi setelah aduannya terkumpul, kami datang ke Rumah Aspirasi Armuji dan alhamdulillah sama Cak Ji langsung disidak ke lokasi,” ujarnya.

Daniel juga menyebutkan bahwa keluhan tidak hanya datang dari SPBU Rajawali, tetapi juga dari SPBU Tapak Siring dan Diponegoro. 

Ia berharap agar Pertamina segera menunjukkan iktikad baik dan menyelesaikan masalah ini. 

“Harapannya agar hal ini tidak terjadi lagi karena teman-teman ojol kan butuh yang namanya BBM untuk mereka operasional sehari-hari,” tegasnya.

Sementara itu, Armuji menegaskan bahwa botol berisi cairan yang ia tunjukkan saat sidak berasal dari warga dan bukan dari tangki SPBU. 

Ia membantah tudingan bahwa temuan tersebut merupakan rekayasa. 

BACA JUGA:Viral Video Karyawan SPBU Shell Bintaro Jualan Kopi di Tengah Krisis BBM Tuai Simpati Netizen

BACA JUGA:Stok BBM Kosong Paksa SPBU Shell PHK Karyawan? Begini Penjelasan Perusahaan!

Wakil Wali Kota Surabaya Sidak SPBU Surabaya usai Dapat Warga Lapor Isi Pertalite Campur Air

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co — keluhan para pengemudi ojek online () di surabaya terkait kualitas bahan bakar yang diduga menyebabkan motor brebet dan mogok, akhirnya mendapat perhatian serius dari wakil wali kota surabaya, armuji atau yang akrab disapa cak ji. 

pada kamis (31/10/2025), armuji melakukan inspeksi mendadak ke pertamina di jalan rajawali, menyusul laporan yang terus berdatangan dari para pengendara roda dua.

dalam sidak tersebut, armuji menerima sebuah botol berisi cairan dari warga yang diduga merupakan sampel bbm bermasalah. 

botol tersebut memperlihatkan dua jenis cairan yang terpisah dengan warna berbeda, yakni hijau yang diyakini sebagai pertalite dan putih bening yang belum diketahui jenisnya. 

temuan ini langsung dilaporkan kepada pihak spbu.

“para ojol ini kalau nge-service pasti habis uang, dari pertamina digantikan enggak uangnya, jangan disampaikan saja harus ada kepastian,” tegas armuji saat berada di lokasi.

“orang kalau laporan enggak mungkin dibuat-buat karena mereka juga pasti (pendapatan) gojek-nya juga berkurang, enggak bisa narik penumpang, masa uang rp 100.000 saja enggak diganti,” tambahnya.

supervisor spbu rajawali, budi susetyo, menyambut baik sidak tersebut dan berjanji akan meneruskan laporan ke kantor pusat pt pertamina. 

“iya nanti kita masukkan laporannya, saya ajukan ke kantor (pusat) pertamina,” ujarnya.

namun, budi menekankan bahwa setiap laporan harus disertai bukti pembelian. 

“mekanisme laporan pasti kita terima, tapi pada dasarnya nanti kita minta nota pembeliannya,” jelasnya.

armuji pun mengimbau masyarakat, khususnya pengguna roda dua dan driver ojol, untuk selalu meminta nota setiap kali mengisi bbm. 

“sewaktu-waktu kalau motor bermasalah mereka bisa langsung ajukan komplain ke pengisian spbu terakhir,” katanya.

daniel lukas rorong, aktivis dan perwakilan komunitas driver online surabaya, turut mendampingi armuji dalam sidak tersebut. 

ia menyebutkan bahwa sejak sabtu (25/10/2025), sudah ada sekitar 25 laporan masuk dari pengemudi ojol yang mengalami masalah serupa.

“saya menerima pengaduan dari teman-teman setelah mengisi bbm pertalite, ternyata mereka mengalami masalah di mana motornya brebet dan mogok,” kata daniel.

setelah laporan terkumpul, daniel dan beberapa perwakilan ojol mendatangi rumah aspirasi wakil wali kota untuk menyampaikan keluhan. 

“jadi setelah aduannya terkumpul, kami datang ke rumah aspirasi armuji dan alhamdulillah sama cak ji langsung disidak ke lokasi,” ujarnya.

daniel juga menyebutkan bahwa keluhan tidak hanya datang dari spbu rajawali, tetapi juga dari spbu tapak siring dan diponegoro. 

ia berharap agar pertamina segera menunjukkan iktikad baik dan menyelesaikan masalah ini. 

“harapannya agar hal ini tidak terjadi lagi karena teman-teman ojol kan butuh yang namanya bbm untuk mereka operasional sehari-hari,” tegasnya.

sementara itu, armuji menegaskan bahwa botol berisi cairan yang ia tunjukkan saat sidak berasal dari warga dan bukan dari tangki spbu. 

ia membantah tudingan bahwa temuan tersebut merupakan rekayasa. 

“saya itu loh kemarin berangkat bareng-bareng sama ojol yang lain, terus ketemu di sana bareng-bareng juga, jadi enggak ada yang namanya settingan-settingan. saya sama orangnya juga enggak kenal kok,” ujarnya.

di sisi lain, polda jawa timur bersama pertamina juga melakukan sidak ke spbu kebonsari pada kamis (30/10/2025). 

mereka melakukan pengujian terhadap sampel pertalite menggunakan pasta air untuk mendeteksi kemungkinan adanya campuran air. 

hasilnya, tidak ditemukan indikasi pencampuran air dalam bbm, baik dari tangki pendam maupun nozzle pengisian.

“kami bersama pihak pertamina melakukan pengecekan di spbu kebonsari terkait dengan isi yang beredar adanya motor brebet atau rusak karena pertalite,” kata kompol putu angga dari dit reskrimsus polda jatim.

salah satu warga surabaya, verda angger (30), juga mengaku motornya bermasalah usai mengisi pertalite. 

“motornya berebet, padahal baru saya servis dan biasanya normal saja,” katanya. 

ia sempat mendatangi posko pengaduan spbu kebonsari, namun laporannya belum bisa diproses karena dokumen pendukung belum lengkap.

kasus ini menjadi sorotan publik dan menuntut transparansi serta tanggung jawab dari pihak terkait. 

armuji berkomitmen untuk terus menindaklanjuti laporan warga dan melakukan sidak ke spbu lain jika diperlukan. 

“kalau pengisiannya di rungkut ya kita sidak ke rungkut. kalau di jalan ponorogo ya sidak ke ponorogo. kejadian seperti itulah yang harus kita tindak lanjuti,” tutupnya.

Tag
Share