bacakoran.co – usai terpilih sebagai wali kota new york city muslim pertama, langsung dihantam tudingan (antisemitisme).
tudingan anti-yahudi itu usai pernyataan keras mamdani soal genosida di gaza dan kebijakan israel selama masa kampanye.
namun, bukannya mundur, mamdani justru menyulut perhatian publik dengan jawaban menohok dan penuh keyakinan.
mamdani pun memandang isu antisemitisme dengan sangat serius.
menurutnya, kota new york adalah rumah bagi semua--termasuk komunitas yahudi.
selama saya menjabat, tidak ada ruang bagi kebencian di kota ini,” tegas mamdani dalam pidato kemenangannya, rabu (5/11/2025) waktu setempat.
wali kota muslim pertama di new york
zohran kwame mamdani mencetak sejarah sebagai wali kota muslim pertama dan termuda new york dalam lebih dari satu abad.
dalam hasil resmi the associated press, mamdani meraih 50,5 persen suara dari total 85 persen suara yang masuk, menumbangkan andrew cuomo (independen) dan curtis sliwa (republik).
ia akan menggantikan eric adams, yang mengundurkan diri pada september lalu.
lahir di kampala, uganda, dari ayah seorang akademisi ternama mahmood mamdani dan ibu produser film legendaris india mira nair, zohran tumbuh sebagai sosialis demokrat yang lantang memperjuangkan keadilan sosial dan hak minoritas.
dituding anti-yahudi, mamdani balas dengan elegan
sesaat setelah pengumuman kemenangan, anti-defamation league (adl)--organisasi yang gencar melawan antisemitisme--langsung mengkritik keras mamdani.
presiden adl, jonathan greenblatt, bahkan memperingatkan jika pihaknya akan “menghadapi empat tahun ke depan dengan tekad yang kuat.”
tapi mamdani tak gentar.
dengan nada tenang namun menusuk, ia menjawab sindiran adl secara langsung:
“siapa pun bebas menilai pemerintahan saya. tapi saya ragu jonathan bisa melakukannya secara jujur, mengingat ia pernah menuduh saya tidak pernah mengunjungi sinagoga — lalu mengoreksi ucapannya sendiri,” ujar mamdani.
trump ikut panas
tak hanya adl, presiden donald trump juga ikut “turun gunung” menyerang mamdani sejak masa kampanye.
trump bahkan mengimbau warga yahudi di new york untuk memilih cuomo, bukan mamdani, dan menyebut mereka yang mendukung mamdani sebagai “orang bodoh.”
dalam sebuah unggahan di platform truth social, trump menyebut kemenangan mamdani akan membuat “new york berubah menjadi kota sosialis-komunis.”
namun pernyataan itu justru memantik gelombang simpati bagi mamdani dari kalangan muda dan progresif di seluruh as.