bacakoran.co - dalam pidato yang disampaikan ketika menghadiri forum bisnis di miami, florida, menyatakan bahwa amerika serikat adalah kekuatan nuklir nomor 1 di dunia sebuah klaim yang ia sampaikan dengan nada terbuka dan tegas.
“we’re the number one nuclear power, which i hate to admit, because it’s so horrible," tegas trump.
as peringkat tertinggi dalam peta
menegaskan bahwa dalam hal persenjataan nuklir, amerika serikat menempati posisi tertinggi.
ia menempatkan rusia sebagai kekuatan nuklir nomor 2, dan china sebagai nomor 3.
klaim ini muncul tak lama setelah laporan bahwa as telah melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (icbm) di pangkalan antariksa vandenberg, california—meskipun uji coba itu tidak membawa hulu dan hanya bagian dari latihan rutin.
rencana denuklirisasi tiga-pihak
meski menegaskan dominasi as sebagai kekuatan nuklir nomor 1 dan menyebut rusia dan china sebagai nomor 2 dan nomor 3, trump juga menyiratkan adanya rencana untuk melakukan denuklirisasi bersama ketiga negara lewat dialog trilateral.
“we may be working on a denuclearization plan, the three of us: america, russia, and china. so we’ll see if it works,” ujar trump.
trump menjelaskan bahwa kekuatan militer dan status sebagai kekuatan nuklir nomor satu dunia amerika bukanlah untuk menyerang, tetapi sebagai bentuk pencegahan.
“kita memiliki militir terkuat di dunia sejauh ini,” ungkap trump.
ia menambahkan bahwa sistem pertahanan dan persenjataan as kini paling mutakhir, termasuk rudal balistik, roket strategis, hingga teknologi satelit militer.
pola ini menunjukkan bahwa meskipun menekankan dominasi nuklir termasuk posisi as di nomor 1 fokus kampanye trump juga pada modernisasi militer.
klaim bahwa as adalah kekuatan nuklir nomor 1, rusia nomor 2, china nomor 3 menarik perhatian dalam peta kekuatan strategis global.
langkah ini bisa memicu respon dari rusia dan china.
misalnya, laporan menyebut bahwa rusia telah diperintahkan oleh presiden vladimir putin untuk menyiapkan proposal guna memulai kembali uji coba nuklir apabila as melakukannya.
sementara itu, china menyatakan bahwa permintaan as untuk memasukkan china dalam pembicaraan denuklirisasi tidak realistis karena kondisi dan kapasitas nuklir berbeda.