bacakoran.co

Ini Dia Tampang 5 Pelaku Pungli di Jembatan Desa Darmo Muara Enim, Koordinasi Menggunakan HT

5 Pelaku Pungli di Jembatan Desa Darmo Muara Enim ditangkap Unit Reskrim Polsek Lawang Kidul . (foto : ozzi/enimekspres)--

BACAKORAN.CO -- Setelah viral di media sosial tentang aksi pungutan liar (Pungli)  terhadap sopir truk yang dilakukan sejumlah pria di Jalan Lintas Sumatera Tengah (Jalinsumteng) tepatnya di  Jembatan Muara Bangke Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, sejumlah  anggota Unit Reskrim Polsek Lawang Kidul Polres Muara Enim langsung bertindak.

Rabu malam 12 November 2025 sekira pukul 23.00 WIB, polisi mengamankan sedikitnya 5 orang pria pelaku pungli dengan sejumlah barang bukti.

Ke 5 pelaku yang diseret petugas ke penjara yaitu Ariyansah (34), Amat Ramidi (45), Andi Hariyanto (36), Apriyadi (38), keempatnya tercatat sebagai warga Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul dan Awaludin (47) warga Desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul.

Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kapolsek Lawang Kidul Iptu Zakwan Rifqi STrK didampingi Kasi Humas AKP RTM Situmorang, Kamis (13/11) kepada wartawan menjelaskan jika aksi pelaku meresahkan pengguna jalan.

BACA JUGA:Pelaku Pungli Sopir Truk yang Viral Tak Ditahan, Hanya Buat Pernyataan Tak Ulangi Perbuatan

BACA JUGA:Viral Aksi Pungli di Hutan saat Menuju Wisata Air Terjun di Deli Serdang, Begini Kata Kadis Kebudayaan!

Karena itulah kata Iptu Zakwan Rifqi,  berdasarkan Surat Telegram Kapolda Sumsel Nomor : STR/312/X/OPS.1.3/2025  pelaksanaan Ops Sikat II Musi 2025, dalam rangka  penanggulangan kejahatan 3C (Curat, Curas, Curanmor) dan Premanisme, pihaknya langsung menindak pelaku pungli tersebut.

"Selain mengamankan pelaku, kita juga menyita barang bukti  uang hasil pungli Rp203.000, 2 Buah HT (Handy Talkie) Merk Baofeng, 1 buah lampu pengatur jalan (Traffic Man) dan 1 buah tas selempang,"jelasnya.

"Dalam aksinya, para pelaku ini memaksa dan mengamcam pengendara jika tidak memberi uang ketika hendak melintas jembatan, khususnya kendaraan besar seperti truk," jelasnya.

Salah satu aksi pelaku sempat di rekam sopir truk dan vidionya diunggah ke media sosial. Dalam vidio itu pelaku  meminta uang Rp200.000 kepada sopir truk yang hendak melintas di Jembatan Muara Bangke Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul.

BACA JUGA:Begini Cara PSIM Menambah Jam Terbang Pemain Cadangan Selama FIFA Match Day

BACA JUGA:Ini Pesan Pelatih Persik Agar Wigi dan Rifqi Tembus Skuad SEA Games 2025

Pelaku memanfaatkan momen perbaikan jembatan yang dilakukan kontraktor dengan sistem buka tutup. Pelaku bukanlah pekerja proyek, melainkan oknum warga yang hendak mencari keuntungan pribadi. 

Ketika asik melakukan aksinya, para pelaku tidak menyadari kedatangan anggota Unit Reskrim Polsek Lawang Kidul yang dipi,mpin   Ipda Noky Juliawan SH, 5 pelaku tertangkap tangan sedang melakukan pungli.

"Pelaku ini memanfaatkan momen perbaikan jembatan dengan sistem buka tutup. Kelima pelaku pungli akan dilimpahkan ke Polres Muara Enim guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut,"tegasnya.

Andi Hariyanto (36) salah satu pelaku pungli ketika diinterogasi petugas mengakui, dirinya bersama empat rekannya melakukan pungli dengan sistem buka tutup mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.

Ini Dia Tampang 5 Pelaku Pungli di Jembatan Desa Darmo Muara Enim, Koordinasi Menggunakan HT

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- setelah viral di media sosial tentang aksi (pungli)  terhadap sopir truk yang dilakukan sejumlah pria di jalan lintas sumatera tengah (jalinsumteng) tepatnya di  desa darmo, kecamatan, kabupaten muara enim, sejumlah  anggota unit reskrim polsek lawang kidul polres muara enim langsung bertindak.

rabu malam 12 november 2025 sekira pukul 23.00 wib, polisi mengamankan sedikitnya 5 orang pria pelaku pungli dengan sejumlah barang bukti.

ke 5 pelaku yang diseret petugas ke penjara yaitu ariyansah (34), amat ramidi (45), andi hariyanto (36), apriyadi (38), keempatnya tercatat sebagai warga desa darmo, kecamatan lawang kidul dan awaludin (47) warga desa keban agung kecamatan lawang kidul.

kapolres muara enim akbp jhoni eka putra melalui kapolsek lawang kidul iptu zakwan rifqi strk didampingi kasi humas akp rtm situmorang, kamis (13/11) kepada wartawan menjelaskan jika aksi pelaku meresahkan pengguna jalan.

karena itulah kata iptu zakwan rifqi,  berdasarkan surat telegram kapolda sumsel nomor : str/312/x/ops.1.3/2025  pelaksanaan ops sikat ii musi 2025, dalam rangka  penanggulangan kejahatan 3c (curat, curas, curanmor) dan premanisme, pihaknya langsung menindak pelaku pungli tersebut.

"selain mengamankan pelaku, kita juga menyita barang bukti  uang hasil pungli rp203.000, 2 buah ht (handy talkie) merk baofeng, 1 buah lampu pengatur jalan (traffic man) dan 1 buah tas selempang,"jelasnya.

"dalam aksinya, para pelaku ini memaksa dan mengamcam pengendara jika tidak memberi uang ketika hendak melintas jembatan, khususnya kendaraan besar seperti truk," jelasnya.

salah satu aksi pelaku sempat di rekam sopir truk dan vidionya diunggah ke media sosial. dalam vidio itu pelaku  meminta uang rp200.000 kepada sopir truk yang hendak melintas di jembatan muara bangke desa darmo, kecamatan lawang kidul.

pelaku memanfaatkan momen perbaikan jembatan yang dilakukan kontraktor dengan sistem buka tutup. pelaku bukanlah pekerja proyek, melainkan oknum warga yang hendak mencari keuntungan pribadi. 

ketika asik melakukan aksinya, para pelaku tidak menyadari kedatangan anggota unit reskrim polsek lawang kidul yang dipi,mpin   ipda noky juliawan sh, 5 pelaku tertangkap tangan sedang melakukan pungli.

"pelaku ini memanfaatkan momen perbaikan jembatan dengan sistem buka tutup. kelima pelaku pungli akan dilimpahkan ke polres muara enim guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut,"tegasnya.

andi hariyanto (36) salah satu pelaku pungli ketika diinterogasi petugas mengakui, dirinya bersama empat rekannya melakukan pungli dengan sistem buka tutup mulai pukul 21.00 wib hingga pukul 04.00 wib.

"dalam semalam bisa mendapat uang rp500 ribu. uangnya untuk makan dan beli rokok. kalau ada sisanya uang tersebut dibagi lima,"katanya. menurut andi, aksi itu  baru satu minggu mereka lakukan. 

hanya saja keterangan andi tersebut meragukan petugas. pasalnya aksi pelaku yang menggunakan handy talky atau alat komunikasi radio dalam aksi pungli itu diduga jika para pelaku pungli ini sudah sering beraksi. diduga komplotan mereka lebih dari 5 orang.

Tag
Share