13 Orang Tewas Akibat Serangan Beruang yang Masuk Mal di Jepang, Kronologi Lengkap dan Respons Cepat Polisi
13 Orang tewas akibat serangan beruang yang masuk mal di jepang, kronologi lengkap dan respons cepat polisi-Ilustrasi -
BACA JUGA:Aksi Perundungan Berujung Maut di SMP 19 Tangsel, 6 Saksi Diperiksa!
Pihak pengelola mal memutuskan untuk menghentikan seluruh aktivitas operasional sepanjang sisa hari tersebut.
Insiden ini bukanlah peristiwa tunggal. Jepang dalam beberapa bulan terakhir sedang mengalami peningkatan drastis kasus serangan beruang, terutama di wilayah timur laut.
Data Kementerian Lingkungan Hidup menunjukkan bahwa sejak April, sedikitnya 13 orang tewas akibat serangan beruang, sementara lebih dari 100 orang mengalami luka-luka.
Penyebab meningkatnya serangan beruang ini diyakini terkait dengan perubahan habitat, kekurangan makanan di hutan, serta meningkatnya interaksi satwa liar dengan permukiman manusia.
BACA JUGA:Magang Nasional KemenPPPA 2025: 480 Peserta Sudah Mendaftar, Ini Detail Programnya!
Sebagai respons atas kondisi yang semakin mengkhawatirkan ini, pemerintah Jepang telah meningkatkan strategi penanganan satwa liar.
Bahkan, pasukan tentara dikerahkan sejak awal bulan untuk membantu mengendalikan pergerakan beruang dan menjaga keamanan warga.
Pemerintah Jepang memutuskan untuk memperbarui aturan penanganan satwa liar berbahaya.
Pada September lalu, pemerintah mengesahkan regulasi baru yang memberi kewenangan kepada polisi untuk menggunakan senapan guna membunuh beruang yang melakukan serangan terhadap manusia.
BACA JUGA:Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakut Berangsur Pulih, Polisi Akan Segera Melakukan Pemeriksaan!
Aturan ini resmi berlaku mulai Kamis (13/11), hanya beberapa hari sebelum insiden di Aeon Noshiro Mall terjadi.
Dengan aturan tersebut, pihak keamanan kini memiliki dasar hukum untuk bertindak tegas saat menghadapi ancaman mematikan dari hewan liar.
Kejadian beruang memasuki sebuah mal di Prefektur Akita menjadi bukti tingginya tingkat kewaspadaan yang harus dijaga oleh pemerintah maupun masyarakat Jepang.
Dengan meningkatnya kasus serangan beruang, tindakan cepat dan tegas memang diperlukan untuk menjaga keselamatan publik.