Viral! Ribuan Warga Ponorogo Gelar Doa Bersama untuk Bupati yang Terjaring OTT KPK
Ribuan warga Ponorogo berpakaian putih gelar doa bersama di DPRD, mendukung Bupati nonaktif Sugiri Sancoko yang tengah jalani proses hukum./kolase Bacakoran.co--Instagram @feedgramindo
Ia mengaku sejak Sugiri ditahan, Ponorogo terasa kehilangan denyut kehidupan.
“Tolong kembalikan Pak Giri. Beliau pemimpin yang sangat dekat dengan rakyat. Tanpa beliau, Ponorogo seperti kehilangan cahaya,” ungkapnya lirih.
Ungkapan Wahyu mencerminkan perasaan banyak warga yang hadir.
Mereka merasa ada kekosongan di hati masyarakat sejak Sugiri tidak lagi berada di tengah-tengah mereka.
Simbol Cinta dan Solidaritas
BACA JUGA:Setelah OTT Bupati Ponorogo dan Sekda, Ruang Kerja di Segel oleh KPK!
BACA JUGA:Kasus Korupsi Menjerat Bupati Ponorogo, KPK Akan Dalami Peran Sekda Agus Pramono!
Aksi doa bersama ini bukan kali pertama digelar.
Ribuan warga Ponorogo sebelumnya juga pernah melakukan hal serupa, menunjukkan bahwa dukungan terhadap Sugiri tetap konsisten.
Busana putih yang dikenakan peserta menjadi simbol kesucian doa, sementara spanduk dukungan mencerminkan solidaritas yang tak tergoyahkan.
Meski proses hukum masih berjalan, masyarakat Ponorogo tetap teguh dalam keyakinan mereka.
Doa-doa yang terlantun hari itu menjadi saksi bahwa cinta mereka kepada Sugiri tidak akan pernah pudar.
Sugiri sebagai Figur Merakyat
BACA JUGA:Terungkap, Uang Suap Bupati Ponorogo Mengalir Melalui Saudaranya, KPK: Tidak Mau Terima Langsung!
BACA JUGA:Bukan Hanya RSUD! KPK Ungkap Dugaan Suap dari Dinas Lain di Ponorogo
Bagi warga Ponorogo, Sugiri Sancoko bukan hanya seorang pemimpin formal.
Ia dianggap sebagai sosok yang merakyat, dekat dengan masyarakat, dan selalu hadir dalam kehidupan mereka.