bacakoran.co

Fakta Baru Kasus Alvaro, Ayah Tiri Ternyata Sempat Pura-pura Cari Korban & Kelabui Polisi

Fakta baru kasus alvaro, ayah tiri ternyata sempat pura-pura cari korban & kelabui polisi dengan pencarian palsu--

BACAKORAN.CO - Kasus tewasnya bocah 6 tahun, Alvaro, terus mengungkap fakta-fakta baru yang membuat publik semakin geram.

Salah satu temuan yang paling mengejutkan adalah tindakan ayah tirinya sendiri, Alex Iskandar (AI), yang sempat berpura-pura mencari Alvaro demi mengelabui polisi dan masyarakat.

Kelicikan ini terungkap setelah penyidik melakukan pendalaman terhadap jejak digital dan pemeriksaan saksi secara intensif.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, menjelaskan bahwa pelaku utama, yakni Alex Iskandar, sempat berpura-pura ikut mencari keberadaan Alvaro.

BACA JUGA:Barang Perusahaan Bernilai Ratusan Juta Dijual ke Rongsokan, 2 Sopir Diserahkan ke Polisi

Bahkan, dia dengan sengaja mendatangi Polsek Pesanggrahan seolah-olah dirinya adalah orang tua yang kehilangan anak.

“Untuk tersangka ini sempat memang datang ke Polsek…,” ujar Ardian kepada awak media.

Tindakan tersebut dilakukan untuk membangun citra palsu bahwa dirinya sama sekali tidak terkait dengan hilangnya Alvaro.

Namun, kepura-puraan itu runtuh setelah polisi melakukan penelusuran terhadap barang bukti digital.

BACA JUGA:Kasus Alvaro, Sebelum Ditemukan Jadi Kerangka, Warga Sudah Curiga Bau Busuk, Adik Ayah Tiri Sebut Ini!

Penyidik melakukan analisis mendalam terhadap isi ponsel milik tersangka.

Dari rekam percakapan dan riwayat aktivitas digital, terlihat jelas bahwa Alex berusaha membangun skenario seolah-olah dia sedang mencari informasi tentang keberadaan Alvaro.

“Dari jejak digital yang kita cek dari handphone-nya, dia berusaha mengelabui dengan menunjukkan seolah-olah ikut mencari anak ini,” jelas Ardian.

Upaya manipulasi itu terbongkar setelah penyidik menyandingkan data digital dengan keterangan saksi, data pergerakan pelaku, serta hasil analisis forensik lainnya.

Fakta Baru Kasus Alvaro, Ayah Tiri Ternyata Sempat Pura-pura Cari Korban & Kelabui Polisi

Melly

Melly


bacakoran.co - kasus tewasnya bocah 6 tahun, alvaro, terus mengungkap fakta-fakta baru yang membuat publik semakin geram.

salah satu temuan yang paling mengejutkan adalah tindakan ayah tirinya sendiri, alex iskandar (ai), yang sempat berpura-pura mencari alvaro demi mengelabui polisi dan masyarakat.

kelicikan ini terungkap setelah penyidik melakukan pendalaman terhadap jejak digital dan pemeriksaan saksi secara intensif.

kasat reskrim polres metro jakarta selatan, akbp ardian satrio utomo, menjelaskan bahwa pelaku utama, yakni alex iskandar, sempat berpura-pura ikut mencari keberadaan alvaro.

bahkan, dia dengan sengaja mendatangi polsek pesanggrahan seolah-olah dirinya adalah orang tua yang kehilangan anak.

“untuk tersangka ini sempat memang datang ke polsek…,” ujar ardian kepada awak media.

tindakan tersebut dilakukan untuk membangun citra palsu bahwa dirinya sama sekali tidak terkait dengan hilangnya alvaro.

namun, kepura-puraan itu runtuh setelah polisi melakukan penelusuran terhadap barang bukti digital.

penyidik melakukan analisis mendalam terhadap isi ponsel milik tersangka.

dari rekam percakapan dan riwayat aktivitas digital, terlihat jelas bahwa alex berusaha membangun skenario seolah-olah dia sedang mencari informasi tentang keberadaan alvaro.

“dari jejak digital yang kita cek dari handphone-nya, dia berusaha mengelabui dengan menunjukkan seolah-olah ikut mencari anak ini,” jelas ardian.

upaya manipulasi itu terbongkar setelah penyidik menyandingkan data digital dengan keterangan saksi, data pergerakan pelaku, serta hasil analisis forensik lainnya.

rangkaian temuan itulah yang akhirnya mengarah kuat pada ai sebagai pelaku penculikan dan pembunuhan.

penyidikan mengungkap bahwa tragedi ini bermula pada 6 maret 2025.

saat itu, alex menculik alvaro dari wilayah bintaro.

motif utama pelaku adalah rasa marah dan sakit hati terhadap istrinya, ibu kandung alvaro, yang diduga berselingkuh.

namun, dalam perjalanan, alvaro menangis tanpa henti.

hal itu membuat ai kehilangan kendali hingga ia membekap mulut korban.

tindakan tersebut berujung fatal, alvaro meninggal dunia akibat kehabisan napas.

setelah memastikan bahwa alvaro sudah tidak bernyawa, ai memasukkan tubuh anak malang itu ke dalam kantong plastik hitam.

pada 9 maret 2025, jasad tersebut dibuang ke kali cirewed, tenjo, kabupaten bogor, dengan harapan tidak ditemukan dan kasus akan dianggap sebagai hilangnya seorang anak secara misterius.

namun, upaya pelaku dalam menghilangkan jejak tidak bertahan lama.

hasil penyelidikan yang intensif membawa polisi pada titik terang hingga akhirnya ai ditetapkan sebagai tersangka.

perkembangan kasus kembali mengejutkan publik setelah ai ditemukan tewas bunuh diri.

ia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di ruang konseling polres metro jakarta selatan pada minggu dini hari, 23 november 2025.

aksi tersebut terjadi sebelum proses hukum berjalan lebih jauh, mengakhiri rangkaian panjang penyelidikan yang menyita perhatian masyarakat luas.

meski tersangka meninggal dunia, penyidik tetap melanjutkan proses verifikasi penting, termasuk pemeriksaan dna terhadap jasad yang ditemukan dan diduga kuat merupakan alvaro.

proses ini diperlukan untuk memastikan identitas secara ilmiah.

kasus ini menjadi salah satu tragedi keluarga yang paling disorot publik sepanjang 2025, sekaligus menjadi pengingat bahwa kekerasan terhadap anak bisa terjadi di lingkungan terdekat.

Tag
Share