bacakoran.co

Wali Kota Sibolga Hilang Setelah Longsor, Jejak Terakhi Terdeteksi di Sitahuis

Misteri hilangnya Wali Kota Sibolga usai bencana longsor Sitahuis membuat publik panik.--Ist

Bakhtiar juga menyebut bahwa pesan terakhir Syukri hanya berupa teks singkat WhatsApp.

BACA JUGA:Ammar Zoni CS Akan Segera Dipindahkan dari Lapas Nusakambangan, Ini Alasannya!

“Dia mengirim pesan soal kondisi yang terjebak di Sitahuis, dan tidak ada jaringan di sana," bunyi pesannya terakhir.

Di lapangan, kondisi akses benar-benar terputus. 

Jalan menuju Sibolga tertutup banjir dan longsor, sementara rute ke Tapanuli Utara juga tidak bisa dilewati karena kerusakan serupa.

Hal ini membuat operasi pencarian bergantung pada koordinasi jarak jauh dengan pihak yang memiliki perangkat komunikasi alternatif seperti Starlink.

BACA JUGA:Konsekuensi, RS yang Tolak Ibu Hamil di Papua Terancam Dicabut Izinnya!

“Saya baru bisa menghubungi keluarga di Tapteng setelah ada kerabat menggunakan Starlink,” ungkap Bakhtiar.

Dengan kondisi tersebut, sebagian besar informasi yang beredar berasal dari pihak luar wilayah terdampak. 

Pencarian terhadap Syukri dilakukan paralel dengan evakuasi warga.

Hingga kini aparat memadukan laporan warga, rekaman komunikasi terakhir, serta petunjuk dari lapangan untuk menelusuri titik kemungkinan keberadaan sang Wali Kota.

BACA JUGA:Heboh Karena Tuku Tumbler Penumpang KRL, Seorang Pegawai Dipecat, KAI Bantah dan Ungkap Belum Ada Pemecatan!

Harapan terbesar adalah ia berada di lokasi yang belum tersentuh komunikasi, namun masih selamat. 

“Semoga semuanya baik-baik saja, baik Wali Kota maupun seluruh warga Sibolga dan Tapanuli Tengah,” tutup Bakhtiar.

Wali Kota Sibolga Hilang Setelah Longsor, Jejak Terakhi Terdeteksi di Sitahuis

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - situasi darurat melanda tapanuli tengah setelah bencana banjir dan longsor besar dalam kondisi genting itu, keberadaan wali kota disebut masih misterius. 

hingga kamis malam, laporan resmi menyebut bahwa komunikasi dengan akhmad syukri nazri penarik sejak selasa siang. 

informasi awal menunjukkan bahwa ia berada di kawasan sitahuis, lokasi yang kini masuk zona

dalam syukri menyatakan terjebak dan kesulitan mendapatkan sinyal. 

pesan itu dikirim sekitar pukul 11.10 wib dan menjadi jejak terakhir sebelum nomor miliknya tak lagi bisa dihubungi.

ketua dpp nasdem teritorial sumatera i, bakhtiar ahmad sibarani, menegaskan pihaknya terus berupaya membuka jalur informasi. 

berbagai percobaan komunikasi dilakukan, namun seluruhnya gagal tersambung.

ia menuturkan bahwa syukri sebelumnya berada di medan sebelum bencana besar melanda. 

begitu mendapat laporan cuaca ekstrem, syukri langsung kembali ke sibolga untuk memastikan keselamatan wilayahnya.

“senin malam dia dapat kabar curah hujan tinggi di sibolga, lalu dari medan langsung pulang ke sibolga,” ujarnya.

kronologi hilangnya kontak turut menguatkan dugaan bahwa situasi ekstrem di lapangan menjadi hambatan terbesar. 

bahkan listrik di banyak titik dilaporkan padam sehingga warga kesulitan mengirim informasi keluar daerah.

bakhtiar juga menyebut bahwa pesan terakhir syukri hanya berupa teks singkat whatsapp.

“dia mengirim pesan soal kondisi yang terjebak di sitahuis, dan tidak ada jaringan di sana," bunyi pesannya terakhir.

di lapangan, kondisi akses benar-benar terputus. 

jalan menuju sibolga tertutup banjir dan longsor, sementara rute ke tapanuli utara juga tidak bisa dilewati karena kerusakan serupa.

hal ini membuat operasi pencarian bergantung pada koordinasi jarak jauh dengan pihak yang memiliki perangkat komunikasi alternatif seperti starlink.

“saya baru bisa menghubungi keluarga di tapteng setelah ada kerabat menggunakan starlink,” ungkap bakhtiar.

dengan kondisi tersebut, sebagian besar informasi yang beredar berasal dari pihak luar wilayah terdampak. 

pencarian terhadap syukri dilakukan paralel dengan evakuasi warga.

hingga kini aparat memadukan laporan warga, rekaman komunikasi terakhir, serta petunjuk dari lapangan untuk menelusuri titik kemungkinan keberadaan sang wali kota.

harapan terbesar adalah ia berada di lokasi yang belum tersentuh komunikasi, namun masih selamat. 

“semoga semuanya baik-baik saja, baik wali kota maupun seluruh warga sibolga dan tapanuli tengah,” tutup bakhtiar.

Tag
Share