Menkes Kirim 3 Pesawat Pembawa Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Sumatera: Logistik & Tenaga Medis Dipercepa
Menkes kirim 3 pesawat pembawa bantuan untuk korban banjir bandang sumatera: logistik & tenaga medis dipercepat--
“Presiden sudah mengirimkan 3 Hercules dan satu A400 ke Padang, Sumatera Utara, dan Aceh,” ujarnya.
Berdasarkan laporan lapangan, sedikitnya 13 jembatan utama hanyut akibat terjangan banjir bandang.
Kondisi ini membuat banyak desa dan kecamatan terisolasi total, sehingga distribusi bantuan lewat jalur darat tidak memungkinkan.
Karena itu, penggunaan pesawat angkut menjadi opsi paling cepat untuk memastikan kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi dalam waktu singkat.
BACA JUGA:Malam Bergetar! Gempa Terkini Tambolaka NTT Kedalaman 5 Km, Segini Magnitudonya
Muatan Pesawat Difokuskan untuk Bantuan Medis dan Sanitasi
Selain logistik umum, pemerintah menaruh perhatian khusus pada sektor kesehatan untuk mencegah munculnya penyakit pasca bencana. Beberapa bantuan yang dikirim meliputi:
1. Peralatan Medis Darurat
Mulai dari obat diare, obat ISPA, peralatan bedah minor, hingga cairan infus yang sangat dibutuhkan untuk penanganan korban luka dan pencegahan penyakit di pengungsian.
BACA JUGA:Gus Yahya Ungkap Alasan Utama di Balik Perombakan Pengurus PBNU: Ada Tugas yang Terbengkalai
2. Sarana Sanitasi dan Kebersihan
Termasuk water purifier portabel, sabun, masker, hygiene kits, dan perlengkapan lain untuk menjaga kebersihan tubuh.
Langkah ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit seperti leptospirosis, diare, atau infeksi kulit.
3. Pengiriman Tenaga Kesehatan Spesialis
Pemerintah juga menambah jumlah dokter darurat hingga psikolog yang akan memberikan layanan Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial (DKJPS) bagi korban yang mengalami trauma.
BACA JUGA:Jembatan Runtuh dan Longsor Parah! Begini Kondisi Jalur Aceh–Sumut Tiga Hari Terputus
Mobilisasi pesawat ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mempercepat pemulihan di Sumatera Barat.
Dengan bantuan medis, logistik, dan tenaga profesional yang dikirim melalui jalur udara, pemerintah berharap situasi darurat dapat tertangani lebih cepat.
Penanganan bencana ini juga dilakukan secara terkoordinasi antara Kementerian Kesehatan, BNPB, TNI, hingga pemerintah daerah agar distribusi bantuan berjalan tepat sasaran dan merata.