bacakoran.co

Viral! Petugas Satlantas Polrestabes Palembang Selamatkan Remaja yang Nyaris Melompat dari Jembatan Ampera

Petugas Satlantas Polrestabes Palembang selamatkan perempuan yang hendak lompat dari Jembatan Ampera, Sabtu (29/11/2025).--Sumselupdate.com

BACAKORAN.CO - Sabtu (29/11/2025) pagi di Jembatan Ampera mendadak menjadi lokasi insiden yang menegangkan. 

Seorang remaja perempuan berinisial PT, berusia 18 tahun, menggemparkan warga serta para pengendara setelah terlihat berdiri di atas pembatas jembatan dan bersiap melompat ke Sungai Musi

Situasi semakin memanas ketika teriakan histeris PT terdengar jelas, memancing perhatian pengguna jalan dan menciptakan kerumunan yang dipenuhi kecemasan.

Aksi itu viral di media sosial dan menjadi perhatian publik setelah video penyelamatannya diunggah ke Instagram oleh akun @palembang.bedesau.

Dalam video, terlihat tiga petugas Satlantas Polrestabes Palembang berupaya menarik tubuh PT yang saat itu sudah memegang kuat besi pembatas. 

BACA JUGA:Korban Tewas Banjir Thailand Terus Bertambah, Capai 162 Orang: Songkhla Jadi Daerah Paling Parah

BACA JUGA:Duka Besar! 7 Pekerja Migran Indonesia Jadi Korban Kebakaran Apartemen Wang Fuk Court

Korban tampak terus menangis dan mencoba melepaskan pegangan petugas, sementara tubuhnya sempat condong ke arah luar, membuat situasi semakin tegang.

Kecepatan laporan masyarakat menjadi awal dari penyelamatan tersebut. 

Menurut informasi yang telah dikonfirmasi polisi, warga melihat gerak-gerik mencurigakan PT sebelum akhirnya berusaha menaiki pembatas. 

Laporan itu kemudian diteruskan ke petugas Pos Lantas 502 yang sedang bertugas di sekitar lokasi. 

Kasat Lantas Polrestabes Palembang AKBP Finan S Radipta membenarkan kejadian itu dan menyampaikan bahwa tindakan cepat petugas menjadi penentu keselamatan korban.

 BACA JUGA:Tragedi Lalu Lintas! 6 Mobil dan 7 Motor Tabrakan Beruntun di Karawang, 2 Korban Jiwa

BACA JUGA:7 WNI Meninggal Dunia Pada Kebakaran Apartemen Kawasan Tai Po Hongkong, Begini Pernyataannya!

Viral! Petugas Satlantas Polrestabes Palembang Selamatkan Remaja yang Nyaris Melompat dari Jembatan Ampera

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - sabtu (29/11/2025) pagi di mendadak menjadi lokasi insiden yang menegangkan. 

seorang remaja perempuan berinisial pt, berusia 18 tahun, menggemparkan warga serta para pengendara setelah terlihat berdiri di atas pembatas jembatan dan bersiap . 

situasi semakin memanas ketika teriakan histeris pt terdengar jelas, memancing perhatian pengguna jalan dan menciptakan kerumunan yang dipenuhi kecemasan.

aksi itu dan menjadi perhatian publik setelah video penyelamatannya diunggah ke instagram oleh akun @palembang.bedesau.

dalam video, terlihat tiga petugas satlantas polrestabes palembang berupaya menarik tubuh pt yang saat itu sudah memegang kuat besi pembatas. 

korban tampak terus menangis dan mencoba melepaskan pegangan petugas, sementara tubuhnya sempat condong ke arah luar, membuat situasi semakin tegang.

kecepatan laporan masyarakat menjadi awal dari penyelamatan tersebut. 

menurut informasi yang telah dikonfirmasi polisi, warga melihat gerak-gerik mencurigakan pt sebelum akhirnya berusaha menaiki pembatas. 

laporan itu kemudian diteruskan ke petugas pos lantas 502 yang sedang bertugas di sekitar lokasi. 

kasat lantas polrestabes palembang akbp finan s radipta membenarkan kejadian itu dan menyampaikan bahwa tindakan cepat petugas menjadi penentu keselamatan korban.

 

"kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada seorang perempuan yang hendak melompat dari atas jembatan ampera. petugas dari pos 502 yang sedang berpatroli langsung mencegah korban dan langsung ditenangkan," ujarnya.

saat petugas mendekat, pt sempat berteriak histeris dan mencoba menjauh. 

namun setelah melalui proses bujukan dan pegangan kuat aparat, ia berhasil ditarik menjauh dari tepi jembatan. 

ketika situasi mulai mereda, barulah diketahui alasan di balik tindakan ekstrem tersebut, yaitu tekanan berat yang ia alami.

dari hasil pemeriksaan awal, pt mengaku tidak tahan dengan perlakuan suaminya yang kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga. 

hal itu juga dikonfirmasi oleh polisi dalam laporan resmi yang menyebut bahwa tekanan dari rumah tangga menjadi pemicu utama keputusannya naik ke pembatas jembatan. 

"beliau ini baru menikah satu tahun, tapi sudah sering mengalami kdrt dari suaminya sehingga ia nekat hendak mengakhiri hidupnya," jelas akbp finan.

pengakuan itu diperkuat langsung oleh pt setelah ia berhasil ditenangkan dan dibawa ke pos polisi. 

dengan kondisi masih menangis dan linglung, ia mengungkapkan perasaan yang selama ini dipendam dalam pernikahannya. 

"saya benci sama laki. dia sering mukulin saya. sudah tidak tahan lagi. kami baru setahun menikah, belum punya anak, tapi saya sering dianiaya," ungkapnya. 

pernyataan itu memperlihatkan betapa berat tekanan mental dan fisik yang ia alami sehingga membuatnya merasa jalan satu-satunya adalah mengakhiri hidup.

petugas juga segera menghubungi keluarga korban agar dapat melakukan pendampingan dan membantu menenangkan kondisi psikologisnya.

"setelah berhasil ditenangkan korban langsung dibawa ke pos lantas 502 ampera, dan keluarga korban kita panggil, untuk menjemput korban," tegas akbp finan.

hingga kini, belum ada keterangan lanjutan mengenai keberadaan suami pt maupun proses hukum terkait dugaan kekerasan rumah tangga yang dialaminya. 

namun kejadian ini menyoroti kembali betapa seriusnya persoalan kdrt yang kerap terjadi tanpa diketahui publik hingga korban berada di ambang tindakan berbahaya. 

banyak warganet yang turut bersimpati kepada pt setelah mengetahui alasan di balik aksinya, sekaligus memberikan apresiasi kepada masyarakat dan petugas yang bergerak cepat mencegah tragedi.

peristiwa ini menjadi pengingat bahwa tekanan psikologis akibat kekerasan sering kali membuat korban kehilangan harapan. 

respons cepat, kepedulian lingkungan sekitar, dan keberadaan aparat di lapangan menjadi faktor penting yang menyelamatkan nyawa seseorang. 

sementara itu, masyarakat berharap pt mendapatkan perlindungan dan pendampingan yang layak agar tidak lagi berada dalam situasi berbahaya seperti ini.

Tag
Share