BACAKORAN.CO -- Wali Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, H Arlan menegaskan jika pengerjaan setiap proyek fisik yang menggunakan anggaran Pemerintah Kota Prabumulih harus sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Jika masih ada kontraktor atau pihak ketiga yang mengerjakan proyek tidak sesuai RAB menurut Arlan pihaknya tidak akan membayar proyek tersebut.
Tak hanya itu, menurut Wali Kota yang dikenal warganya sebagai 'tauke' itu pihaknya juga akan memberikan sangsi balcklist alias tidak boleh lagi mengikuti lelang tender proyek di Pemerintah Kota Prabumulih dan jajarannya.
Pernyataan itu dungkapkan Arlan usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Prabumulih, belum lama ini. “Kontraktor harus bekerja sesuai prosedur dan kontrak kerja,”katanya.
BACA JUGA:Warga Terharu, Presiden Prabowo Datangi Lokasi Jembatan Pante Dona yang Putus Dihantam Banjir
BACA JUGA:Prabowo Prioritaskan Perbaikan Sekolah dan Sarana Desa di Aceh Pasca Banjir Besar
Arlan mengatakan bahwa disiplin dalam pelaksanaan proyek pembangunan merupakan kunci agar hasil pekerjaan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.
Ditegaskan Alran bahwa seluruh pembayaran proyek akan sepenuhnya bergantung pada progres dan kualitas pekerjaan di lapangan. "Jika volume pekerjaan tidak sesuai, atau ditemukan adanya pelanggaran spesifikasi teknis, maka pencairan anggaran tidak akan dilakukan. Kita bayar sesuai progres. Kalau tidak sesuai prosedur, tidak dibayar,” cetusnya.
Masih kata Arlan, bahwa Pemerintah Kota Prabumulih tidak ragu menjatuhkan sanksi blacklist bagi kontraktor yang terbukti tidak menyelesaikan pekerjaan atau mengabaikan ketentuan yang tertuang dalam kontrak.
Tindakan tegas ini dilakukan untuk mencegah kerugian negara sekaligus memastikan tidak ada proyek yang terbengkalai.
BACA JUGA:Waspada! Kabel Menjuntai di Pinang Pondok Labu Cilandak Lukai Pemotor Pagi Ini
BACA JUGA:Ending Coroner’s Diary Bikin Syok! Drama China Misteri yang Tak Bisa Kamu Lewatkan
Untuk menjamin kualitas pembangunan, Arlan mengungkapkan bahwa pihaknya rutin melakukan pengawasan langsung di lapangan. Dia bahkan sering turun pada malam hari demi memastikan proses pengerjaan berjalan sesuai jadwal dan standar.
“Saya turun langsung malam hari untuk melihat proses pengerjaan,” katanya.
Dengan penegasan kebijakan ini, Arlan berharap seluruh kontraktor yang terlibat dapat bekerja lebih profesional dan bertanggung jawab. Pemerintah Kota, kata Arlan hanya akan memberikan hak pembayaran kepada kontraktor yang benar-benar mematuhi aturan, menyelesaikan kewajiban, dan mampu menghadirkan pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat.\
Kata Wali Kota ini, Proyek yang Tak Sesauai RAB Tidak Dibayar, Perusahaannya di Blacklist
Doni Bae
Doni Bae
bacakoran.co -- wali kota prabumulih, sumatera selatan, menegaskan jika pengerjaan setiap yang menggunakan anggaran pemerintah kota prabumulih harus sesuai dengan (rab).
jika masih ada kontraktor atau pihak ketiga yang mengerjakan proyek tidak sesuai rab menurut arlan pihaknya tidak akan membayar proyek tersebut.
tak hanya itu, menurut wali kota yang dikenal warganya sebagai 'tauke' itu pihaknya juga akan memberikan sangsi balcklist alias tidak boleh lagi mengikuti lelang tender proyek di pemerintah kota prabumulih dan jajarannya.
pernyataan itu dungkapkan arlan usai menghadiri rapat paripurna dprd prabumulih, belum lama ini. “kontraktor harus bekerja sesuai prosedur dan kontrak kerja,”katanya.
arlan mengatakan bahwa disiplin dalam pelaksanaan proyek pembangunan merupakan kunci agar hasil pekerjaan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.
ditegaskan alran bahwa seluruh pembayaran proyek akan sepenuhnya bergantung pada progres dan kualitas pekerjaan di lapangan. "jika volume pekerjaan tidak sesuai, atau ditemukan adanya pelanggaran spesifikasi teknis, maka pencairan anggaran tidak akan dilakukan. kita bayar sesuai progres. kalau tidak sesuai prosedur, tidak dibayar,” cetusnya.
masih kata arlan, bahwa pemerintah kota prabumulih tidak ragu menjatuhkan sanksi blacklist bagi kontraktor yang terbukti tidak menyelesaikan pekerjaan atau mengabaikan ketentuan yang tertuang dalam kontrak.
tindakan tegas ini dilakukan untuk mencegah kerugian negara sekaligus memastikan tidak ada proyek yang terbengkalai.
untuk menjamin kualitas pembangunan, arlan mengungkapkan bahwa pihaknya rutin melakukan pengawasan langsung di lapangan. dia bahkan sering turun pada malam hari demi memastikan proses pengerjaan berjalan sesuai jadwal dan standar.
“saya turun langsung malam hari untuk melihat proses pengerjaan,” katanya.
dengan penegasan kebijakan ini, arlan berharap seluruh kontraktor yang terlibat dapat bekerja lebih profesional dan bertanggung jawab. pemerintah kota, kata arlan hanya akan memberikan hak pembayaran kepada kontraktor yang benar-benar mematuhi aturan, menyelesaikan kewajiban, dan mampu menghadirkan pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat.\
kebijakan tersebut juga sejalan dengan upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. pemerintah menginginkan setiap rupiah anggaran pembangunan digunakan secara tepat, efisien, dan menghasilkan manfaat maksimal bagi warga prabumulih.
diketahui, hingga menjelang akhir tahun 2025, sejumlah proyek fisik di kota prabumulih masih dalam tahap pengerjaan. mulai dari pembangunan jalan, perbaikan drainase, hingga peningkatan fasilitas publik.
kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa pekan terakhir menjadi tantangan tersendiri bagi para kontraktor. intensitas hujan tinggi dan perubahan cuaca yang tidak menentu membuat beberapa pekerjaan membutuhkan penyesuaian agar tetap memenuhi standar teknis.
meski terdapat kendala, pemerintah kota prabumulih memastikan pemantauan terus dilakukan agar seluruh proyek selesai tepat waktu dan sesuai ketentuan. pengawasan ketat juga diterapkan untuk menekan potensi penyimpangan serta memastikan bahwa kualitas hasil pekerjaan tetap terjaga.