Siap-siap! Warga Jakarta Utara Gelar Antisipasi Banjir Rob!
Antisipasi banjir Rob Jakarta Utara makin intens. Warga gelar rapat, perbaiki saluran air, dan siapkan tempat penampungan. --Youtube-@CNN indonesia
Kelurahan Marunda (Cilincing): 2 RT dengan genangan 10 cm.
BACA JUGA:Harga Beras Melonjak dan Air Bersih Langka, Warga Aceh Tengah Terancam Kelaparan usai Banjir Bandang
BACA JUGA:Update Titik Posko Bantuan Banjir di Aceh, Ini Alamat & Kontak Penting yang Bisa Dihubungi
Selain itu, banjir rob juga tercatat di ruas jalan seperti Jalan RE Martadinata, depan JIS, dengan ketinggian genangan tercatat sampai 40 cm pada puncaknya.
Meski sebagian lokasi kemudian surut pada malam hari, sejumlah komunitas tetap waspada terutama menjelang puncak pasang yang diprediksi bisa berlangsung hingga 5 Desember 2025.
Mengapa Rob Semakin Menjadi Ancaman
- Pasang maksimum fase bulan purnama/perigee: kombinasi ini meningkatkan ketinggian air laut, sehingga memperbesar potensi rob.
BACA JUGA:Waspada! Harga Cabai Rawit Aceh Sampai Rp250.000/kg Imbas Banjir
- Tingginya permukiman & pembangunan pesisir: banyak area di pesisir Jakarta Utara berada di elevasi rendah atau dulu area rawa/sawah membuatnya sangat rentan ketika air laut naik.
- Kurangnya infrastruktur tanggul/pencegah rob yang memadai: meski sudah ada sistem tanggul, drainase, dan saluran pembuangan air, kapasitas dan kualitasnya sering tertinggal dari laju pembangunan pemukiman.
Pentingnya Kesiapsiagaan dan Solidaritas Komunitas
Kondisi real di berbagai RT menunjukkan bahwa penanganan rob tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah.
BACA JUGA:Viral Video Pesta di Tengah Bencana Banjir Tui Kecaman, Wali Nagari di Sumbar Minta Maaf
BACA JUGA:BPBD Pacu Pemulihan Kota Padang Usai Banjir Besar dari Evakuasi, Pembersihan dan Pendataan Kerusakan
Masyarakat pesisir terutama warga yang rumahnya di dataran rendah perlu:
- Memantau peringatan dari BPBD/BMKG secara rutin.