bacakoran.co - kepolisian republik indonesia (polri) menunjukkan komitmen penuh dalam penanganan bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di pulau sumatera.
banjir dan tanah longsor yang terjadi di aceh, sumatera utara, dan sumatera barat mendorong polri untuk mengerahkan kekuatan besar, baik dari sisi personel maupun infrastruktur pendukung.
kapolri jenderal listyo sigit prabowo menyampaikan bahwa sebanyak 11.625 personel polri telah diterjunkan langsung ke lapangan.
pengerahan ini merupakan tindak lanjut dari arahan presiden republik indonesia agar respons kebencanaan dilakukan secara cepat, terkoordinasi, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat terdampak.
“sesuai dengan perhatian bapak presiden, saat ini polri telah mengerahkan kurang lebih 11.625 personel yang tergelar di aceh, sumatera utara, dan sumatera barat,” ujar kapolri kepada awak media, jumat (19/12/2025).
ribuan personel tersebut berasal dari jajaran kepolisian wilayah (kewilayahan) dan satuan tugas khusus yang memiliki kompetensi dalam penanganan bencana.
mereka difokuskan pada berbagai tugas kemanusiaan, mulai dari evakuasi korban, pendirian fasilitas darurat, hingga pengamanan lokasi terdampak.
selain itu, personel polri juga berperan aktif dalam mendukung distribusi logistik, membantu dapur umum, serta memastikan akses jalan dan jalur evakuasi tetap aman.
kehadiran aparat di lapangan diharapkan mampu mempercepat pemulihan aktivitas masyarakat yang sempat lumpuh akibat bencana.
kapolri merinci sebaran personel yang dikerahkan di masing-masing wilayah terdampak.
di aceh, polri mengerahkan 5.064 personel yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota terdampak banjir.
sementara di sumatera utara, sebanyak 4.277 personel disiagakan untuk membantu proses evakuasi dan pemulihan pascabencana.
adapun di sumatera barat, polri mengerahkan 2.284 personel yang fokus pada wilayah rawan longsor dan banjir bandang.
seluruh personel tersebut bekerja sama dengan tni, badan penanggulangan bencana daerah (bpbd), serta pemerintah daerah setempat.
tidak hanya mengandalkan kekuatan yang sudah ada, polri juga memastikan kesiapan infrastruktur pendukung untuk penanganan bencana jangka menengah hingga panjang.
kapolri menyebutkan bahwa polri telah menyiapkan 239 personel tambahan yang dijadwalkan tiba di lokasi terdampak pada 23 desember 2025 sebagai penguatan lanjutan.
selain itu, polri juga menyiagakan 1.000 personel cadangan dalam rangka pengamanan operasi natal dan tahun baru (nataru).
personel cadangan ini dapat digerakkan sewaktu-waktu apabila kondisi di lapangan membutuhkan penanganan yang lebih intensif atau terjadi eskalasi bencana.
sinergi lintas instansi jadi kunci
kapolri menegaskan bahwa keberhasilan penanganan bencana tidak bisa dilakukan oleh satu institusi saja.
oleh karena itu, polri terus memperkuat sinergi dengan tni, pemerintah daerah, bnpb, bpbd, serta berbagai instansi terkait.
koordinasi lintas sektor ini dinilai krusial agar setiap langkah penanganan bencana berjalan efektif, tepat sasaran, dan tidak tumpang tindih.
dengan sistem komando dan komunikasi yang solid, polri berharap seluruh proses evakuasi, pemulihan, hingga rehabilitasi pascabencana dapat berjalan optimal.
“kami memastikan seluruh kekuatan polri siap mendukung upaya kemanusiaan dan membantu masyarakat terdampak hingga kondisi benar-benar pulih,” tegas kapolri.
langkah cepat dan masif yang dilakukan polri menjadi harapan baru bagi masyarakat terdampak bencana di sumatera.
kehadiran aparat tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga membantu memulihkan kepercayaan dan semangat warga untuk bangkit kembali.
dengan dukungan personel yang besar, infrastruktur memadai, serta koordinasi lintas instansi yang solid, penanganan bencana diharapkan dapat berjalan lebih terstruktur dan berkelanjutan hingga kondisi masyarakat benar-benar pulih.