bacakoran.co

Bisakah Mengajukan KUR Jika Masih Tercatat KPR? Ini Penjelasannya

Bisakah mengajukan kur jika masih tercatat kpr? -Ilustrasi -

BACA JUGA:Lengkap! Dokumen dan Syarat Pengajuan KUR BCA 2025 untuk UMKM, Bunga Ringan Tenor Panjang

- Beban cicilan terlalu besar dibandingkan penghasilan

- Usaha dinilai belum stabil atau belum berjalan minimal 6 bulan

- Penghasilan usaha tidak cukup menutup cicilan tambahan

Karena itu, penting bagi calon debitur memastikan kondisi keuangan tetap sehat sebelum mengajukan KUR.

Tips Agar Pengajuan KUR Tetap Disetujui Meski Punya KPR

Agar peluang pengajuan KUR semakin besar, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

BACA JUGA:Pengamat Apresiasi Wacana Penghapusan Utang KUR bagi Korban Banjir Sumatera, Dinilai Jadi Titik Awal Pemulihan

- Pastikan cicilan KPR selalu lancar

- Siapkan laporan keuangan sederhana usaha

- Ajukan plafon KUR sesuai kemampuan bayar

- Jangan memiliki terlalu banyak kredit aktif

- Ajukan KUR di bank tempat Anda memiliki rekening aktif

Langkah-langkah ini membantu bank melihat bahwa Anda adalah debitur yang bertanggung jawab dan layak menerima pembiayaan.

BACA JUGA:Pinjaman KUR BCA 2025 Rp100 Juta Tenor 5 Tahun, Cicilan Mulai Rp1,9 Juta, Cek Tabel Angsurannya Disini!

Jadi, mengajukan KUR meskipun masih tercatat KPR itu boleh dan memungkinkan.

Bisakah Mengajukan KUR Jika Masih Tercatat KPR? Ini Penjelasannya

Melly

Melly


bacakoran.co - pertanyaan “bisakah mengajukan jika masih tercatat kpr?” sering muncul di kalangan pelaku umkm yang ingin menambah modal usaha, tetapi masih memiliki cicilan rumah.

banyak orang khawatir status kredit pemilikan rumah (kpr) akan otomatis menggugurkan peluang mendapatkan kredit usaha rakyat (kur).

padahal, faktanya tidak selalu demikian.

program kredit usaha rakyat (kur) dirancang pemerintah untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm) mendapatkan akses pembiayaan dengan bunga rendah.

namun, setiap pengajuan tetap melewati proses analisis kelayakan kredit oleh bank penyalur, termasuk pengecekan riwayat kredit debitur.

kpr dan kur, apakah boleh berjalan bersamaan?

jawabannya, boleh. nasabah tetap bisa mengajukan kur meskipun masih memiliki kpr, selama cicilan kpr tersebut berstatus lancar dan tidak bermasalah.

bank tidak melarang debitur memiliki kredit lain, asalkan tidak mengganggu kemampuan membayar cicilan kur.

dalam praktiknya, bank akan mengecek data calon debitur melalui slik ojk (sistem layanan informasi keuangan).

jika riwayat pembayaran kpr anda tercatat kolektibilitas 1 (lancar), maka peluang pengajuan kur tetap terbuka.

hal yang dinilai bank saat debitur masih punya kpr

meski diperbolehkan, bank tetap melakukan analisis ketat. berikut beberapa aspek utama yang biasanya menjadi pertimbangan:

1. riwayat kredit (slik ojk)

riwayat cicilan kpr harus lancar tanpa tunggakan.

jika pernah menunggak, peluang kur bisa mengecil.

2. kemampuan bayar (cash flow)

bank akan menghitung total penghasilan dibandingkan dengan seluruh kewajiban cicilan, termasuk kpr dan kur yang diajukan.

3. kapasitas usaha

usaha yang dijalankan harus produktif, aktif, dan memiliki potensi menghasilkan keuntungan stabil.

4. rasio utang

jika cicilan kpr sudah menyerap sebagian besar penghasilan, bank bisa menilai risiko terlalu tinggi.

dengan kata lain, bukan status kpr-nya yang menjadi masalah, tetapi kemampuan finansial debitur secara keseluruhan.

kpr apa saja yang masih diperbolehkan saat ajukan kur?

umumnya, bank penyalur kur masih memperbolehkan pengajuan jika debitur memiliki:

- kpr rumah tinggal dengan status lancar

- kredit konsumsi rumah tangga yang tidak bermasalah

- kredit kendaraan produktif

- kartu kredit dengan penggunaan wajar

selama seluruh kredit tersebut tidak macet dan tidak masuk daftar hitam, peluang pengajuan kur masih terbuka lebar.

kapan pengajuan kur bisa ditolak karena kpr?

meski kpr tidak otomatis menghalangi, ada kondisi tertentu yang bisa membuat pengajuan kur ditolak, antara lain:

- cicilan kpr menunggak atau masuk kolektibilitas 2 ke atas

- beban cicilan terlalu besar dibandingkan penghasilan

- usaha dinilai belum stabil atau belum berjalan minimal 6 bulan

- penghasilan usaha tidak cukup menutup cicilan tambahan

karena itu, penting bagi calon debitur memastikan kondisi keuangan tetap sehat sebelum mengajukan kur.

tips agar pengajuan kur tetap disetujui meski punya kpr

agar peluang pengajuan kur semakin besar, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

- pastikan cicilan kpr selalu lancar

- siapkan laporan keuangan sederhana usaha

- ajukan plafon kur sesuai kemampuan bayar

- jangan memiliki terlalu banyak kredit aktif

- ajukan kur di bank tempat anda memiliki rekening aktif

langkah-langkah ini membantu bank melihat bahwa anda adalah debitur yang bertanggung jawab dan layak menerima pembiayaan.

jadi, mengajukan kur meskipun masih tercatat kpr itu boleh dan memungkinkan.

kuncinya terletak pada kelancaran cicilan, kondisi keuangan, dan kelayakan usaha. jika semua indikator dinilai baik, bank tetap dapat menyetujui pengajuan kur anda.

bagi pelaku umkm, kur tetap menjadi solusi pembiayaan yang aman, ringan, dan mendukung pengembangan usaha, meski anda masih memiliki kewajiban cicilan rumah.

Tag
Share