bacakoran.co

BGN Menjamin Penyaluran MBG Tetap Berlangsung Saat Sekolah Libur Nataru dengan Skema Khusus

Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang di acara Koordinasi dan Evaluasi Program MBG, Jumat (5/12/2025).--Dok. Humas BGN

Setelah periode awal libur tersebut, mekanisme penyaluran MBG akan disesuaikan dengan kondisi di masing-masing wilayah.

Jika siswa bersedia datang ke sekolah, pembagian makanan akan dilakukan di sekolah.

Namun, apabila siswa atau orang tua tidak memungkinkan untuk datang, BGN menyiapkan opsi pengambilan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau pengantaran langsung ke rumah.

“Untuk sisa hari, jika siswa bersedia datang ke sekolah dibagikan ke sekolah. Jika tidak, perlu mulai didata mekanisme delivery ke rumah-rumah atau diambil di SPPG,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa BGN saat ini tengah merancang sistem pengantaran agar penyaluran MBG tetap optimal selama libur panjang.

BACA JUGA:Vonis Tetap! MA Tolak Kasasi Eks Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Bebas dari Hukuman 14 Tahun

BACA JUGA:Hujan Deras Picu Banjir Bandang di Wisata Guci Tegal, Dua Pemandian Air Panas Porak-Poranda!

Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang menegaskan bahwa pelaksanaan MBG selama libur sekolah tidak bersifat wajib bagi siswa untuk datang ke sekolah.

Menurutnya, seluruh mekanisme penyaluran bergantung pada kesepakatan antara pihak sekolah dan murid.

“Untuk anak-anak sekolah tergantung kesepakatan dengan pihak sekolah, kalau muridnya mau ambil di sekolah ya kita kasih, kalau tidak mau ya tidak kita kasih. Jadi tidak dipaksa ya yang di sekolah,” ujar Nanik.

Nanik juga menjelaskan bahwa menu MBG selama masa libur dapat disesuaikan menjadi bahan kering atau makanan dalam kemasan agar lebih tahan lama dan aman dikonsumsi di rumah.

Paket tersebut terdiri atas buah, susu, roti buatan UMKM, serta telur asin sebagai sumber protein.

BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Mark Up Anggaran Sama dengan Mencuri, Peringatkan Pejabat Jangan Akali Rakyat

BACA JUGA:Listrik di 4 Kabupaten Aceh Belum Pulih Total, Ini Penjelasan Menteri ESDM Bahlil

“MBG menjadi bahan kering (bukan olahan), misalnya buah, susu, roti (buatan UMKM), dan telur. Telurnya biar awet pakai telor asin. Mekanismenya bisa dua atau tiga hari diantar ke sekolah, nanti murid-murid yang mau ambil didaftar. Ambilnya di sekolah,” jelasnya.

BGN Menjamin Penyaluran MBG Tetap Berlangsung Saat Sekolah Libur Nataru dengan Skema Khusus

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co -  tetap dilaksanakan pemerintah selama periode libur natal 2025 dan tahun baru 2026.

meski kegiatan belajar mengajar di sekolah dihentikan sementara, pemenuhan gizi anak-anak tetap menjadi perhatian utama melalui berbagai skema distribusi yang disiapkan .

libur akhir tahun yang berlangsung sejak akhir desember 2025 hingga awal januari 2026 tidak memengaruhi penyaluran mbg bagi kelompok sasaran tertentu.

bgn memastikan layanan gizi untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita tetap berjalan normal dengan mekanisme yang sama seperti hari-hari biasa.

kepala bgn dadan hindayana menyampaikan bahwa kelompok tersebut tidak terdampak kebijakan libur sekolah.

sementara itu, untuk peserta didik sekolah, pelaksanaan mbg dilakukan secara fleksibel dengan mempertimbangkan kesiapan sekolah serta kesediaan siswa dan orang tua.

“untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita tetap seperti biasa. sedangkan untuk anak sekolah, masing-masing sppg perlu melakukan pendataan terkait jumlah dan frekuensi siswa yang bersedia datang ke sekolah,” ujar dadan, dikutip dari detiknews, minggu (21/12/2025).

pada fase awal libur sekolah, bgn menyalurkan paket makanan siap santap yang dirancang untuk dikonsumsi selama beberapa hari. 

menu tersebut dirancang agar tetap memenuhi kebutuhan gizi siswa meskipun tidak datang ke sekolah setiap hari.

“awal libur diberikan makanan siap santap untuk maksimal 4 hari dengan menu berkualitas seperti telur, buah, susu, abon atau dendeng,” kata dadan.

setelah periode awal libur tersebut, mekanisme penyaluran mbg akan disesuaikan dengan kondisi di masing-masing wilayah.

jika siswa bersedia datang ke sekolah, pembagian makanan akan dilakukan di sekolah.

namun, apabila siswa atau orang tua tidak memungkinkan untuk datang, bgn menyiapkan opsi pengambilan di satuan pelayanan pemenuhan gizi (sppg) atau pengantaran langsung ke rumah.

“untuk sisa hari, jika siswa bersedia datang ke sekolah dibagikan ke sekolah. jika tidak, perlu mulai didata mekanisme delivery ke rumah-rumah atau diambil di sppg,” jelasnya.

ia menambahkan bahwa bgn saat ini tengah merancang sistem pengantaran agar penyaluran mbg tetap optimal selama libur panjang.

wakil kepala bgn nanik sudaryati deyang menegaskan bahwa pelaksanaan mbg selama libur sekolah tidak bersifat wajib bagi siswa untuk datang ke sekolah.

menurutnya, seluruh mekanisme penyaluran bergantung pada kesepakatan antara pihak sekolah dan murid.

“untuk anak-anak sekolah tergantung kesepakatan dengan pihak sekolah, kalau muridnya mau ambil di sekolah ya kita kasih, kalau tidak mau ya tidak kita kasih. jadi tidak dipaksa ya yang di sekolah,” ujar nanik.

nanik juga menjelaskan bahwa menu mbg selama masa libur dapat disesuaikan menjadi bahan kering atau makanan dalam kemasan agar lebih tahan lama dan aman dikonsumsi di rumah.

paket tersebut terdiri atas buah, susu, roti buatan umkm, serta telur asin sebagai sumber protein.

“mbg menjadi bahan kering (bukan olahan), misalnya buah, susu, roti (buatan umkm), dan telur. telurnya biar awet pakai telor asin. mekanismenya bisa dua atau tiga hari diantar ke sekolah, nanti murid-murid yang mau ambil didaftar. ambilnya di sekolah,” jelasnya.

selain siswa, orang tua diperkenankan untuk mengambil paket mbg ke sekolah apabila anak berhalangan hadir.

bgn menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk memastikan anak-anak tetap memperoleh asupan gizi meskipun sekolah sedang diliburkan.

“orang tuanya boleh yang ambil kan sudah ditempatkan di tas. prinsipnya kan kita memberi makan bergizi untuk perbaikan gizi, jadi meski libur kita usahakan anak-anak tetap dapat asupan gizi,” ujar nanik.

sebagai informasi, libur akhir tahun bagi siswa bertepatan dengan perayaan natal 2025 dan tahun baru 2026.

di sebagian besar daerah, libur sekolah berlangsung mulai 22 desember 2025 hingga 3 januari 2026, meskipun jadwal dapat berbeda di setiap provinsi.

dengan skema tersebut, pemerintah berharap program mbg tetap memberikan manfaat berkelanjutan bagi peningkatan gizi anak-anak indonesia selama masa libur sekolah.

Tag
Share