“Semoga bisa konsisten untuk laga berikutnya,” lanjutnya.
Kesuksesan Timnas Indonesia menang ini tak lepas dari perubahan pemain yang dilakukan Pelatih Shin Tae Yong memasuki babak kedua. Pratama Arhan masuk gantikan Nathan Tjoe, Sandy Walsh gantikan Yance Sayuri, dan Hokky Caraka digantikan Egy Maulana Vikry.
Hasilnya, Egy mampu memecah kebuntuan. Dia sukses memanfaatkan bola liar hasil lemparan ke dalam Pratama Arhan yang membentur pemain Vietnam.
Bola yang memantul di depan gawang Vietnam langsung disambar yang membuat Timnas Indonesia leading 1-0 menit ke-51. Setelah gol itu, Timnas Indonesia terus melalukan gempuran.
Buiid up serangan yang dibangun masih membentur pertahanan kuat Vietnam. Dengan memanfaatkan lebar lapangan, umpan-umpan crossing dan diagonal dimentahkan pertahanan Vietnam.
Pemain dan ofisial Timnas Indonesia merayakan kemenangan atas Vietnam di ruang ganti pemain.-pssi-
Vietnam juga gak tinggal diam. Mereka juga berusaha menekan pertahanan Indonesia namun juga tak menemui sasaran.
Pelatih Shin Tae Yong melakukan perombakan di lini tengah dengan memasukkan Ricky Kambuaya dengan gantikan kapten Rizky Ridho. Perubahan lini tengah itu memaksa Sandy Walsh yang awalnya bantu serangan harus turun menjadi bek sekaligus menyandang ban kapten.
Sandy bekerja sama dengan Jay Idzes dan Justin Hubner di benteng pertahanan Timnas Indonesia. Trio naturalisasi di pertahanan Indonesia itu mampu menjinakkan serangan Vietnam.
Penyegaran di lini depan dilakukan memasuki menit 86. Ramadhan Sananta masuk gantikan Rafael Struick. Ini jadi momentum pembuktian Sananta setelah absen main di Piala Asia 2023 Qatar karena faktor kebugaran.
Sayangnya waktu yang diberikan tidak cukup untuk Sananta memberikan gol. Dia sudah bekerja keras membantu permainan Timnas Indonesia lebih solid. Tapi memang gol tidak lagi tercipta sehingga pertandingan tetap berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Indonesia.
Pelatih Vietnam Philippe Troussier mengakui bahwa laga ini memang tidak mudah bagi anak asuhnya. Meskipun di babak pertama mereka bermain apik.
Namun permainan berubah karena di babak kedua pemainnya kehilangan kontrol. Mereka terlalu mudah tersulut emosi.
“Kami tahu bahwa malam ini bukan laga yang mudah. Kami harus kontrol emosi. Babak pertama kita bisa kontrol pertandingan dan Indonesia tidak memiliki peluang. Namun satu peluang tercipta sehingga mereka cetak gol di babak kedua,” ungkap Philippe.
“Kami akan balas ini di kandang. Kami butuh kemenangan untuk menjaga kans kami melaju ke babak selanjutnya,” lanjutnya.