BACAKORAN.CO - Palembang tengah digemparkan dengan kasus penganiayaan seorang dokter koas (ko-assistant) yang terjadi di sebuah kafe pada Rabu, 11 Desember 2024.
Video kejadian tersebut menjadi viral di media sosial setelah dibagikan oleh akun Instagram @hendracipta_sg.
Dalam video itu, terlihat seorang pria melakukan tindakan kekerasan terhadap dokter koas yang kini menjadi korban.
Korban yang mengalami luka lebam di wajah harus mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangkara Palembang.
Kejadian ini diduga dipicu oleh perselisihan terkait jadwal jaga koas, namun motif pastinya masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Setelah video tersebut ramai diperbincangkan, ibu pelaku dikabarkan datang ke RS Bhayangkara menemui keluarga korban untuk meminta jalan damai.
Informasi ini diungkapkan oleh dokter bedah yang pertama kali memviralkan kasus tersebut.
Dalam unggahannya, ia menuliskan isi pesan dari keluarga korban yang menyampaikan bahwa keluarga pelaku telah mengajukan permintaan damai.
BACA JUGA:Terduga Pelaku Pemukulan Dokter Muda di Palembang Terlihat Serahkan Diri ke Polisi!
Namun, hingga saat ini belum ada permintaan maaf secara langsung dari pelaku kepada korban atau keluarganya.
Hal ini memicu reaksi keras dari warganet, yang mengecam tindakan pelaku dan mendukung perjuangan keluarga korban untuk mendapatkan keadilan.
Unggahan dokter bedah tersebut berhasil menarik perhatian publik.
Dalam pesannya, dokter itu menegaskan, "Saya tidak kenal dengan keluarga korban, hanya menyuarakan suara hati, jangan sampai orang yang merasa punya kuasa bisa seenaknya dengan rakyat kecil. Rakyat kecil juga bisa mencari keadilan."
BACA JUGA:Ini RS Tempat Dokter Muda Bertugas di Palembang yang Dianiaya Gegara Jadwal Piket