BACAKORAN.CO - Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri) telah membentuk tim investigasi internal untuk menyelidiki kasus penganiayaan terhadap seorang mahasiswa dokter koas.
Penganiayaan Muhammad Luthfi yang terjadi di sebuah kafe di Palembang pada 11 Desember 2024.
Tim ini bertugas mengumpulkan informasi, mengidentifikasi permasalahan, serta mendalami fakta-fakta terkait kejadian tersebut.
Dekan FK Unsri, dr. Syarif Husin, menyatakan bahwa pihak universitas sangat prihatin atas insiden ini dan menegaskan bahwa tindakan kekerasan tidak bisa dibenarkan.
BACA JUGA:Dekan FK Unsri Buka Suara soal Penganiayaan Dokter Koas di Palembang
BACA JUGA:Mahasiswanya Dianiaya, Pihak Unsri Akan Kawal Kasusnya Hingga Dapatkan Keadilan
Pihak universitas juga mendukung penuh proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian Polda Sumsel.
Dr. Syarif Husin menambahkan bahwa mereka berharap laporan korban dapat ditindaklanjuti secara profesional dan berkeadilan, demi memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan kepada semua pihak yang terlibat.
"Tim investigasi bertugas untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden pemukulan dan mencari jalan penyelesaian yang terbaik," ungkap dr. Syarif dikutip dari Disway.id.
Sosok pelaku pria berbaju merah saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian, berikut informasi selengkapnya.
BACA JUGA:Pria Berbaju Merah yang Pukul Dokter Muda di Palembang Ditangkap, Pihak Kepolisian: Sudah Ditangani
Pria berbaju merah yang memukuli dokter koas di Palembang telah diamankan pihak Kepolisian, Jumat (13/12/2024).
Pria berbaju merah itu terlihat secara brutal memukul dan menganiaya dokter koas di sebuah cafe di Jalan Demang Lebar Daun hanya karena jadwal jaga akhir tahun sang majikan.
“Peristiwa tersebut telah ditangani Ditreskrimum Polda Sumsel. Tersangka telah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan. Kami berkomitmen menyelesaikan perkara ini secara profesional,” tulis Twitter alias X Humas Polda Sumsel @sumsel_polda, dikutip Bacakoran.co dari Sindonews.com, Sabtu (14/12/2024).