2. Pesan Suara WhatsApp Korban
BACA JUGA:Pekerja Migran Banjiri Bandara Kuala Lumpur, Sehari Capai 4.500 Orang, Ada Apa?
BACA JUGA:Kendala Izin Majikan: Pekerja Imigran Kesulitan Berpartisipasi dalam Pemilu 2024 di Luar Negeri
Istri salah seorang korban, Muhammad Hanafiah, menceritakan kronologi penembakan.
Hanafiah sempat menghubunginya, memberi tahu sedang menghadapi masalah serius.
Korban sempat memberi kabar jika ia berencana pulang ke Aceh.
Hanafiah sempat mengirimkan pesan suara melalui WhatsApp, menyampaikan jika kondisinya dalam bahaya.
BACA JUGA:Anak Bos Rental Mobil Hanya di Perlihatkan Foto, Ini Tampang Oknum TNI AL yang Terlibat Penembakan!
Selain meminta istrinya melapor ke polisi untuk menjemputnya, ia mengirimkan lokasi keberadaannya di wilayah Pulau Carey
Hingga Sabtu (25/1/2025) sore, nomor telepon Hanafiah masih aktif tetapi tak lagi dapat dihubungi.
Pada malam harinya, nomor tersebut akhirnya tidak aktif.
3. Nota Diplomatik untuk Penyelidikan Mendalam
BACA JUGA:Terbongkar! Alibi Bela Diri Oknum TNI AL Usai Penembakan Bos Rental Mobil, Agam: Sulit Cari Keadilan
KBRI Kuala Lumpur menyatakan akan segera mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia.