BACAKORAN.CO - Kabar mengejutkan datang dari Malaysia. Sebanyak 120 restoran KFC di Malaysia resmi tutup akibat aksi boikot yang dilakukan masyarakat.
Informasi ini mencuat dari unggahan akun @RyanRozbiani, yang menyoroti keberhasilan aksi boikot terhadap produk yang diduga terafiliasi dengan Israel.
Dalam unggahannya, tertulis “Malaysia for the win - see it works!”, yang menunjukkan bahwa masyarakat Malaysia berhasil membuat dampak nyata melalui aksi boikot.
Hal ini pun semakin memperkuat gerakan solidaritas untuk Palestina, mengingat Israel terus melakukan serangan brutal di Gaza.
BACA JUGA:Boikot Berhasil Lagi, Setelah KFC Rugi, Kini Giliran Pizza Hut, Jangan Kendor!
BACA JUGA:Boikot Berhasil! KFC Rugi Rp557 Miliar dan Tutup 47 Gerai, Netizen: Saatnya Produk Lokal Naik Daun
Sebagaimana diketahui, Israel telah menghancurkan Gaza dan membunuh ribuan warga Palestina.
Salah satu bentuk dukungan yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan memboikot produk atau perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan Israel.
Aksi ini terbukti efektif di Malaysia. Namun, bisakah Indonesia mengikuti jejak Malaysia?
Tak hanya di Malaysia, dampak boikot juga dirasakan di Indonesia.
BACA JUGA:Akibat Aksi Boikot, 47 Gerai KFC Tutup Hingga Merugi Rp 557 M di Kuartal III-2024
BACA JUGA:KFC Malaysia Tutup 100 Tokonya Imbas Boikot Anti Produk Pro Israel, Bagaimana Indonesia?
Pada tahun 2024, KFC Indonesia mengalami kerugian besar.
Laporan keuangan menunjukkan bahwa pada kuartal ketiga tahun 2024, KFC mencatatkan kerugian sebesar Rp557,08 miliar.
Kerugian ini meningkat drastis 266,59% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana KFC hanya mengalami kerugian sebesar Rp12,41 miliar.
