BACA JUGA:Terkuak! Eksekusi Sadis Uswatun di Kamar Mandi Hotel, Antok Ternyata Ahli Memotong Kambing
Uswatun tewas dicekik oleh Antok saat pertengkaran berlangsung.
Setelah kejadian tersebut Antok dilanda kebingungan tentang cara menghilangkan jejak kejahatannya.
Ia memutuskan untuk memutilasi korban sebuah tindakan yang menghabiskan waktu sekitar lima jam.
Antok kemudian menghubungi rekannya yang berinisial MAM meminta bantuan untuk mengambil koper dari rumahnya di Dusun Banaran, Gombang, Tulungagung.
Antok menyiapkan koper besar serta peralatan lain seperti plastik, lakban, dan pisau yang dibelinya di minimarket terdekat.
Pada dini hari tanggal 20 Januari 2025 Antok mulai melakukan mutilasi karena tubuh Uswatun tidak muat dimasukkan ke dalam koper secara utuh.
Proses mutilasi dimulai dari bagian kepala diikuti potongan lainnya hingga akhirnya tubuh korban dapat dimasukkan ke dalam koper tersebut.
Potongan tubuh ini kemudian dibawa ke rumah kosong milik nenek Antok di Tulungagung sebelum dibuang secara bertahap di berbagai lokasi.
BACA JUGA:Belasan Siswa SMP Tenggelam di Pantai Drini, 3 Tewas, 1 Masih Hilang, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Pada tanggal 21 Januari 2025 Antok mengangkut koper yang telah diisolasi dengan lakban dan plastic wrap tersebut ke dalam bagasi mobil sewaan Toyota Avanza.
Pembuangan Potongan Tubuh