Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, turun langsung ke lapangan untuk melihat antrean panjang warga yang ingin mendapatkan gas LPG 3 kg di Tangerang.
Dalam kunjungannya, Bahlil meminta maaf kepada warga atas ketidaknyamanan yang terjadi.
"Saya mohon maaf, Ibu. InsyaAllah besok sudah kembali normal," ujar Bahlil kepada salah satu warga yang mengantre.
BACA JUGA:Wakil Ketua DPR RI Tegaskan, Larangan Pengecer Jual Gas LPG 3 Kilogram bukan Kebijakan Presiden!
BACA JUGA:GAS! Prabowo Langsung Turun Tangan, Pengecer LPG 3 Kg Boleh Jual Lagi Mulai Hari Ini!
Langkah ini diambil setelah banyaknya keluhan masyarakat terkait kelangkaan gas LPG 3 kg yang menyebabkan antrean panjang di berbagai daerah.
Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah sedang melakukan penataan ulang distribusi gas LPG 3 kg untuk memastikan ketersediaan yang lebih baik di masa mendatang.
Salah satu langkah yang diambil adalah mengubah status pengecer menjadi sub-pangkalan, sehingga pengecer dapat kembali menjual LPG 3 kg.
Antrean panjang ini tidak hanya terjadi di Tangerang, tetapi juga di beberapa daerah lain di Indonesia.
BACA JUGA:Gegara Gas LPG 3 Kg Langka Presiden Prabowo Turun Tangan, Pengecer Bisa Jualan Lagi
BACA JUGA:Telan Korban Jiwa, Diduga Lelah Mengantri Gas LPG 3 Kg, Ibu di Pamulang Meninggal Dunia!
Pemerintah berharap dengan langkah-langkah yang diambil, distribusi gas LPG 3 kg akan kembali normal dan masyarakat tidak perlu lagi mengantre panjang untuk mendapatkan gas melon tersebut.
Imbas peraturan Bahlil yang menyebabkan kelangkaan gas LPG 3Kg, Wakil Ketua DPR RI sampai angkat bicara dan tegaskan bahwa kebijakan larangan pengecer jual gas itu bukan dari Presiden Prabowo Subianto.
Kelangkaan gas LPG 3 Kilogram yang meresahkan warga, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad tegaskan kebijakan pengecer tidak boleh jual gas 3 kilogram tersebut bukanlah kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Bahlil Dikecam! Kebijakan Gas LPG 3Kg Bikin Rakyat Harus Antri Tanpa Mekanisme Jelas
Dasco ungkap ini karena disinggung soal pertimbangan presiden Prabowo untuk menginstruksikan pengaktifan kembali pengecer dalam penjualan gas elpiji 3 kg