Hong Kong Sikat Malaysia, Indonesia Lolos Perempat Final Badminton Asia Mixed Team Championships 2025

Rabu 12 Feb 2025 - 15:01 WIB
Reporter : Kumaidi
Editor : Kumaidi

"Di sini kami membawa nama satu tim, ketegangan dan tekanan pasti lebih terasa besar. Kami harus belajar keluar dari situasi tersebut," lanjutnya.

Sementara Lisa Ayu Kusumawati mengatakan bahwa ajang ini merupakan turnamen beregu pertamanya. Dia masih merasakan i tegang dan penuh tekanan.

"Tapi saya terus berjuang, selama bola belum mati, saya mencoba terus," jelasnya.

"Setelah unggul jauh di game ketiga, lawan sedikit mengubah pola terutama di pemain putrinya. Itu membuat kami kehilangan fokus, beruntung tadi bisa kembali menemukan ritme untuk mengambil dua poin terakhir," ucapnya.

BACA JUGA:Thailand Masters 2025: Siti Fadia Silva Ramadhanti Luar Biasa! Ke Final di 2 Nomor Berbeda

Kemudian di pertandingan kedua, tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani bungkam Yeung Sum Yee 21-8, 21-15.

Putri Kusuma Wardani usai laga mengaku bersyukur karena bisa menyumbang poin kedua untuk Tim Indonesia. Kata Putri KW, secara keseluruhan bermain tidak jauh berubah ketika pertemuan pertama kami tahun 2022 lalu. 


Penampilan Putri KW saat bungkam Yeung Sum Yee 21-8, 21-15. -pbsi-

Yeum Sum Yee, kata Putri KW, tipenya bertahan. Dengan demikian, dia saya menyiapkan rally-rally-nya karena tidak bisa 2-3 pukulan langung poin, saya juga lebih menahan bola-bola panjangnya.

"Senang bisa kembali punya kesempatan masuk ke dalam tim, saya selalu suka main di ajang beregu. Semoga saya bisa terus menyumbangkan angka ketika turun bertanding," tukasnya.

Di pertandingan ketiga, giliran wakil tunggal putra Alwi Farhan sukses sikat Ng Ka Long Angus 21-12, 18-21, 21-19.


Ganda putri, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti atasi Lui Lok Lok/Tsang Hiu Yan 21-15, 21-17.-pbsi-

BACA JUGA:Sektor Tunggal Putri Indonesia Buka Kans All Indonesian Final di Thailand Masters 2025

Kata Alwi Farhan, selalu tidak mudah saat berhadapan dengan Ng Ka Long. Dia selalu ketat dan bermain rubber game.

"Tapi alhamdulillah setelah interval game ketiga saya bisa menjalankan pola strategi dengan baik dengan bermain lebih berani," jelasnya.

"Di tunggal putra, saya dengan bang Saut (Yohanes Saut Marcellyno) memang agak berbeda rasanya. Biasanya kami selalu dibimbing senior kami, ada kak Chico, Koh Jonatan ataupun a Ginting. Di sini saya dan bang Saut pastinya ada beban tersendiri tapi ini bagian dari proses lebih baik dan lebih matang," tukasnya.

Kategori :