“Sebelum melakukan operasi, saya hanya duduk di tempat tidur operasi menunggu ahli kardiologi datang. Saya hanya berpikir apakah saya kembali bisa bermain sepak bola seperti biasa. Itu yang terus saya pikirkan,” lanjutnya.
Setelah sukses melakukan operasi tim dokter terus memonitor jantungnya selama tiga hari atau selama 72 jam. Beruntung setelah dicek kembali detak jantungnya kembali normal. Setelah itu tim dokter meminta kepadanya untuk berhenti minum cafein.
Sebagaimana dilansir peh NHS menyebutkan minuman yang menggandung cafein sangat memungkinkan membuat irama jantung tidak normal. Itulah yang membuat detak jantung Antoner Robinson tidak normal.
“Sungguh ini sangat menakutkan. Jika saya tidak melakukan medical check up dan masih melakukan gaya hidup yang tidak sehat tentu akan merusak jantung ku. Setelah itu saya tidak lagi minum kopi,” terangnya.
Kebiasaan minun kopi menjadi-jadi saat dia masih memperkuat Wigan Athletic. Dia dengan muda minum kopi karena ada mobil sekolah yang menjual kopi Starbucks. Dia minum setelah latihan dan pertandingan.
Setelah sembuh total, akhirnya Wigan menjualnya kepada Fulham pada bulan Agustus 2020 dengan harga 2 Juta Poundsterling. Karirnya punya terus menanjak bersama Fulham dan menjadi salah satu bek kiri terbaik di Liga Inggris. (*)