BACAKORAN.CO - Setelah Nikita Mirzani resmi menjadi tersangka, Farhat Abbas yang merupakan pengacara berikan tanggapan dalam kasus dugaan pemerasan yang dilaporkan oleh Reza Gladys.
Farhat Abbas juga memberikan dukungan pada Nikita Mirzani dan mengungkapkan ada kejanggalan dalam laporan dari Reza Gladys sehingga Nikita Mirzani jadi tersangka.
Farhat Abbas memberikan dukungan dengan mendorong Nikita Mirzani untuk tidak takut dalam menghadapi kasus ini.
"Justru orang sudah membayar, bilang diperas itu namanya kurang ajar. Lawan, Nikita! Hajar aja. Jangan takut dipenjara," ungkap Farhat, dikutip Bacakoran.co Tribunnews, Minggu (23/2/2025).
BACA JUGA:Nikita Mirzani Bantah Keras Tuduhan Pemerasan Reza Gladys, Sebut Semua Berawal dari Endorsement!
BACA JUGA:Nikita Mirzani Jadi Tersangka Atas Dugaan Kasus Pemerasan dan Pengancaman, Begini Kronologinya!
Farhat juga mengatakan bukti yang dipegang Nikita sangatlah penting bahkan ia menawarkan diri dan suap bantu laporkan balik Reza Gladys jika diperlukan.
"Sini, kalau perlu buktinya kasih ke saya. Biar saya laporin balik, ini siapa yang mengganggu Nikita," tegasnya.
Ia mengungkapkan walaupun Nikita tidak langsung meminta tolong tapi siap bantu jika membutuhkan dukungan dalam proses hukum.
"Sebenarnya, Nikita enggak minta tolong sama aku sih, tapi aku lihat sepintasnya seperti itu," tuturnya.
BACA JUGA:Nikita Mirzani Jadi Tersangka Pemerasan Reza Gladys, Responsnya Bikin Heboh & Banjir Dukungan!
Sebelumnya Nikita Mirzani telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak Kepolisian dalam kasus pengancaman sampai pemerasan pada pengusaha skin care Reza Gladys.
"Benar saudari NM (Nikita Mirzani) dan IM telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Ditressiber Polda Metro Jaya berdasarkan bukti yang cukup," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, dikutip Bacakoran.co dari CNN Indonesia, Kamis (26/2/2025).
NM meminta untuk penundaan pemeriksaan beserta dengan asistennya, IM sebagai seorang tersangka dalam kasus ini dan pemeriksaan terhadap keduanya akan digelar Senin, 3 Maret 2025.