Prabowo Pangkas Anggaran, Pengusaha Hotel Ketar-ketir!, Picu Gelombang PHK?

Kamis 06 Mar 2025 - 14:22 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO – Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto mulai berdampak besar pada industri perhotelan.

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pun mengancam.

Terutama bagi hotel yang bergantung pada acara dan kunjungan kerja pemerintah.

Ketua Umum Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA), Arya Pering Arimbawa mengungkapkan, kebijakan ini memaksa hotel untuk memangkas biaya operasional, termasuk mengurangi tenaga kerja.

BACA JUGA:Pemerintah Gencar Efisiensi Anggaran, MBG Disebut Butuh Rp25 T per Bulan, Dananya dari Mana?

BACA JUGA:Beasiswa Rp2 T Kemendiktisaintek dan LPDP Aman, Efisiensi Anggaran Prabowo 2025 Tetap Gaspol Pendidikan!

"Langkah awalnya mengurangi tenaga harian atau casual worker. Jika terus berlanjut, beberapa karyawan mungkin harus menjalani unpaid leave," kata Arya.

Dampak Besar: Pendapatan Hotel Anjlok hingga 100 persen!

IHGMA, yang menaungi sekitar 1.000 hotel dari Aceh hingga Papua, telah melakukan survei terhadap 315 hotel untuk melihat dampak kebijakan ini.

Hasilnya cukup mengkhawatirkan.

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Pendidikan Mulai Berlaku, Gak Cuma di Poltek Bengkalis, Netizen Ungkap Beberapa Kampus Ini

BACA JUGA:Dampak Efisiensi Anggaran, Sri Mulyani Pastikan Beasiswa KIP Kuliah Aman: Tidak Terkena Pemotongan!

Hotel bintang tiga mengalami penurunan pendapatan hingga 100 persen.

Hotel bintang empat juga terdampak dengan penurunan pendapatan sampai 60 persen.

Kerugian per hotel bisa mencapai Rp3 miliar lebih selama kebijakan efisiensi diterapkan.

Kategori :