Hal ini sangat penting untuk membantu perkembangan sosial dan emosional anak, yang merupakan bagian dari tujuan pendidikan di TPQ Al-Husni.
Metode pengajaran di TPQ Al-Husni sangat bervariasi dan melibatkan berbagai pendekatan komunikasi.
Salah satunya adalah pengenalan huruf dan hafalan Al-Qur'an yang dilakukan dengan cara yang menyenangkan.
Selain itu, TPQ Al-Husni juga menyelenggarakan kegiatan kelas mewarnai, yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan motorik halus siswa.
“Mereka setiap akhir pekan sebulan sekali belajar mewarnai kaligrafi atau gambar gambar yang isinya juga ada doa, jadi mereka asik belajarnya,” ucap umi Agus Safitri.
Kegiatan ini berfungsi sebagai sarana komunikasi non-verbal yang menyenangkan di TPQ Al-Husni, menggunakan metode yang mudah dipahami agar siswa dapat belajar dengan nyaman.
Meskipun komunikasi yang efektif di TPQ Al-Husni sangat mendukung proses pembelajaran, hambatan dalam komunikasi tetap dapat terjadi.
Di TPQ Al-Husni, hambatan seperti perbedaan pemahaman antara pengajar dan siswa serta gangguan lingkungan sering terjadi, namun pengajar berupaya mencari solusi untuk mengatasinya.
BACA JUGA:Bukan Cuma UI dan UGM! Ini 10 Universitas Komputer Terbaik di Indonesia yang Bisa Dipilih SNBP 2025
BACA JUGA:Geger! Misteri Amplop Cokelat di Rapat Komisi VI dengan Pertamina, Ternyata Isinya
TPQ Al-Husni menerapkan strategi pendekatan personal, yang memungkinkan pengajar mengenal siswa lebih baik dan menyesuaikan metode pengajaran sesuai kebutuhan mereka.
Penggunaan media variasi seperti gambar dan alat peraga di TPQ Al-Husni, bersama komunikasi interpersonal yang tepat, sangat penting untuk mendukung keberhasilan pendidikan.
Komunikasi verbal dan non-verbal yang efektif di TPQ Al-Husni memperjelas materi dan menciptakan suasana belajar yang nyaman.
TPQ Al-Husni fokus pada pengajaran agama serta perkembangan pribadi dan sosial siswa untuk mencetak individu cerdas dan berbudi.
