Polisi melakukan pemeriksaan awal di rumah Feni dan mengamankan barang bukti termasuk kain dengan noda darah yang ditemukan di depan pintu.
Namun setelah kunjungan awal itu keluarga mengaku tidak mendapat kabar perkembangan selama berbulan-bulan.
Parman rutin mendatangi kantor polisi setiap dua hingga tiga kali sebulan untuk menanyakan progress, bahkan mencoba mencari petunjuk melalui orang pintar tetapi tidak ada kepastian.
Pencarian dilakukan ke berbagai daerah, termasuk Luwu Timur dan Toraja, tanpa hasil.
Pada Juli 2024, sebuah titik terang muncul mobil Honda Brio milik Feni ditemukan terparkir di sebuah rumah kosong di perumahan Jalan Amurang Antang, Kecamatan Manggala, Makassar.
Mobil itu dilaporkan oleh petugas keamanan setempat karena sudah dua bulan tidak ada yang mengklaimnya.
Polda Sulsel memeriksa kendaraan tersebut pada 22 Juli 2024 dan mengkonfirmasi kepemilikannya kepada keluarga Feni.
Mobil kini diamankan oleh Reserse Polda Sulsel tetapi temuan ini tidak larngsung mengarah pada keberadaan Feni.
Penemuan Kerangka Feni Ere
Pada 10 Februari 2025, warga yang sedang berburu ayam hutan di Kawasan Hutan Lindung KM 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo secara tidak sengaja menemukan kerangka manusia.
Lokasi ini berada dekat wisata Air Terjun Batu Dewa, sekitar 100 meter dari Jalan Poros Palopo-Toraja.
Kerangka ditemukan dalam kondisi mulut terikat kain yang memperkuat dugaan adanya tindakan kekerasan.
Polres Palopo segera melakukan olah TKP bersama Tim Inafis menemukan tengkorak dan sejumlah tulang belulang lainnya, meskipun belum ada identitas langsung yang ditemukan di lokasi.