BACAKORAN.CO - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II Sriwijaya, Kolonel Infanteri Eko Syah Putra Siregar, menerima teror dari orang tak dikenal setelah mengungkap informasi terkait dugaan aliran uang judi ke aparat kepolisian.
Eko Siregar dikabarkan mendapat spam chat dari nomor tak dikenal melalui aplikasi WhatsApp.
Teror ini diduga dilakukan oleh pihak yang merasa tidak senang dengan pernyataannya di media terkait kasus penembakan tiga polisi yang tengah menjadi sorotan.
Bahkan, Eko disebut-sebut juga mendapat tantangan duel dari oknum misterius tersebut.
BACA JUGA:Sebelum Penggerebekan Polisi Diduga Rutin Minta Jatah Rp20 Juta dari Judi Sabung Ayam di Lampung
Sebelumnya, Kolonel Eko mengungkap dugaan bahwa ada bagi-bagi uang hasil judi sabung ayam kepada sejumlah aparat, termasuk kepolisian.
Dugaan ini muncul berdasarkan keterangan para saksi yang saat ini telah diamankan oleh Denpom untuk proses lebih lanjut.
Menanggapi isu tersebut, Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmi Santika, menegaskan bahwa klaim tersebut harus didukung dengan bukti kuat agar tidak menjadi fitnah.
"kami butuh data dan fakta, bukan sekadar informasi dari media sosial, Jika ada bukti adanya aliran uang judi ke aparat, maka pasti akan kami tindak tegas dan transparan," ujar Helmi dalam keterangannya, Sabtu 22 Maret 2025.
BACA JUGA:Terkenal Baik! Sosok Bripda M Ghalib Polisi Muda di Lampung Tewas Tertembak Saat Grebek Sabung Ayam
Lebih lanjut, Kapolda juga menyebut bahwa kasus penembakan tiga anggota kepolisian yang saat ini tengah diselidiki tidak boleh tertutupi oleh isu-isu lain, termasuk dugaan aliran dana judi sabung ayam.
Saat ini, tim investigasi gabungan dari Propam Polri dan Polda Lampung masih mendalami kasus ini.
Mereka berupaya mengungkap kebenaran terkait kemungkinan keterlibatan aparat dalam praktik judi ilegal serta memastikan bahwa peristiwa penembakan tiga anggota polisi mendapatkan keadilan.